Pesan Pasien Positif Corona Sembuh: Ikuti Prosedur Kesehatan dan Fokus
Merdeka.com - Universitas Brawijaya (UB) Malang mengajak Rhesa Haryo Wicaksono (22), pasien sembuh Covid-19 untuk turut mengedukasi masyarakat. Rhesa adalah mahasiswa Fakultas Teknik UB yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 oleh Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Rhesa yang saat ini sedang menjalani masa isolasi mandiri (self isolation) mengatakan, bahwa Covid-19 bukan penyakit aib. Namun sebuah wabah yang semua orang bisa tertular. Karena itu, Resha berpesan pada PDP (Pasien Dalam Pengawasan), suspect dan yang positif untuk tidak panik. Terpenting konsentrasi untuk sembuh dan tidak terlalu memikirkan pandangan masyarakat.
"Bagi yang dirawat di rumah sakit ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh aja. Untuk yang sehat jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan. Ikuti prosedur pemerintah. Tetap jaga kesehatan, jaga kebersihan dan makan-makanan bergizi," kata Rhesa.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang baru saja diwisuda? Miftah dapat merayakan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan S2 dengan sangat baik. S2 Ilmu Komunikasi Miftah, yang sedang menempuh program S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, baru saja diwisuda pada Sabtu (28/10) yang lalu.
Sedangkan Humas Satgas Covid-19 UB Malang, Eriko Prawestiningtyas mengungkapkan, Rhesa dan keluarga berkenan diajak mengedukasi masyarakat untuk menambah wawasan. Resha dilibatkan dengan membagikan pengalamannya kepada masyarakat.
"Alhamdulillah dengan berkenannya yang bersangkutan dan ibunya cukup bisa menambah wawasan orang awam tentang apa dan bagaimana sesungguhnya Covid-19," kata Eriko dalam keterangan pers, Rabu (1/3).
Eriko mengatakan, tim promosi kesehatan Satgas Covid-19 terus mengedarkan flyer Empati yang mana salah satu poinnya adalah memahami perasaan orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar.
Tim Satgas UB terus memompa semangat Rhesa agar tumbuh rasa percaya diri untuk keterlibatannya mengedukasi masyarakat. Edukasi itu berisi pengalamannya selama menjadi pasien positif Covid-19, termasuk tentang apa dan bagaimana virus corona dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.
Resha juga mengajak masyarakat untuk membantu pasien Covid-19 kembali sehat, setidaknya dengan memberi semangat moril. Sehingga diharapkan tidak memunculkan persoalan baru yang menjadi beban bagi pasien.
Resa mengaku tidak pernah mengalami stigma negatif dari lingkungannya, baik tempat tinggal maupun tempat kuliahnya. Teman dan kerabat banyak memberikan motivasi untuk segera sembuh dari wabah penyakit yang masih baru itu.
Rhesa menambahkan, virus hanya bisa dilawan dengan imunitas tubuh dan obat-obatan yang diberikan dokter bersifat membantu meredakan gejalanya saja.
"Perbanyak doa. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan," kata Rhesa.
Resha mengajak masyarakat mengikuti imbauan pemerintah dengan menjalani hidup sehat seperti protokol kesehatannya. Masyarakat diminta mengikuti imbauan phisycal distance (jaga jarak), sering cuci tangan dan lain-lain.
Resha menjadi salah satu dari tiga pasien di Kota Malang yang berhasil disembuhkan. Ia telah menjalani perawatan lima hari di Panti Nirmala dan dirujuk ke RSSA. Selama selama 11 hari menjalani perawatan sebelum dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMahasiswi ini terlihat tetap mengikuti bimbingan meski sedang sakit dan kondisi tangannya diinfus.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaRizky Ridho merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya semester 4 dengan jurusan Manajemen melalui jalur beasiswa atlet.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaIa pun menjelaskan seminarnya menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini adalah upaya Polri untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya kesehatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya