Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Terakhir Budi, Petugas KPPS Setiabudi yang Meninggal Dunia

Pesan Terakhir Budi, Petugas KPPS Setiabudi yang Meninggal Dunia Ana (55) kakak petugas KPPS meninggal. ©2019 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Ana (55) berulangkali membuka foto dan video di telepon genggamnya. Dia menunjukkan foto pemakaman sang adik, Budi Suhanda (52), petugas KPPS Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang meninggal dunia.

Budi menambah daftar panjang nama pengawal demokrasi yang meninggal karena bertugas. Lagi-lagi penyebabnya kelelahan. Sampai Sabtu (27/4), KPU mencatat ada 272 petugas yang meninggal.

Budi pagi ini dimakamkan di tempat pemakaman Menteng Pulo, Minggu (28/4) pukul 10.00 pagi. Berdekatan dengan kedua orangtuanya.

Budi tinggal di dalam gang Jalan Edy III, No.15 RT 006 RW 016. Rumah berwarna putih itu berhias tenda dan bangku-bangku warna hijau. Tamu saling berdatangan menemui keluarga mengucap duka cita. Adalah dua kakak Budi, Ana dan Sumiati, serta adiknya Yati yang menunggu rumah itu.

Ana bercerita, Budi meninggalkan tiga orang anak. Dua anak laki-laki masih sekolah. Audi kelas 1 SMA, dan Augi masih kelas 5 SD. Anak perempuan paling besar sudah berkeluarga. Ana berharap ada bantuan kepada pengawal demokrasi yang gugur ini.

"Saya sedih. Saya harap ada (bantuan)," ujar Ana saat ditemui merdeka.com, Minggu (27/4).

Ana menunjukkan sebuah video saat Budi masih dirawat. Salah satu video, dia menunjukkan pesan terakhir Budi.

"Dia ingin ketemu anaknya paling kecil," kata Ana. Dia menuturkan, selama delapan hari dirawat, anak paling kecil Budi tidak diperkenankan bertemu.

Budi mengalami kelelahan saat menjadi petugas KPPS di TPS 13. Sejak pukul 06.00 pagi menyiapkan segalanya demi proses pemungutan suara berjalan lancar. Siangnya, Budi sudah mengeluh lelah. Malamnya karena tak kuat, dia izin pulang untuk istirahat.

"Tapi dia sudah menyelesaikan tugasnya," ucap Yudi Hardi (35), ketua KPPS yang juga rekan Budi.

Keesokan harinya, kondisi Budi tetap tidak membaik. Budi menolak cara-cara tradisional seperti 'kerokan' yang disarankan kakak-kakaknya. Jumat (19/4), Budi dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo. Delapan hari dirawat sampai meninggal pada Sabtu (27/4).

Ana mengakui, kelelahan tidak hanya menjadi penyebab satu-satunya. "Dia ada penyakit lambung," ucapnya. Ana pun menyebut Budi kerap menenggak kopi supaya terjaga selama proses pemungutan suara. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Duka, Ibunda Menteri Koperasi Budi Arie meninggal
Kabar Duka, Ibunda Menteri Koperasi Budi Arie meninggal

Kabar itu diunggah Budi Arie melalui akun media sosial instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya
Sempat Muntah-Muntah, Petugas KPPS di Jakarta Utara Meninggal Dunia
Sempat Muntah-Muntah, Petugas KPPS di Jakarta Utara Meninggal Dunia

Petugas KPPS berinisial AB (47) bertugas di TPS 116, Penjaringan, Jakarta utara.

Baca Selengkapnya
Irfan Hakim & Mpok Alpa Melongo saat Bongkar Isi Mobil Raffi Ahmad, di Dalamnya ada Foto Spesial
Irfan Hakim & Mpok Alpa Melongo saat Bongkar Isi Mobil Raffi Ahmad, di Dalamnya ada Foto Spesial

Irfan Hakim dan Mpok Alpa membongkar isi mobil Raffi Ahmad yang kerap dipakai saat berangkat kerja.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah

Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Seorang Anak Perlihatkan Isi Pesan di HP Ibunya yang Sudah Meninggal, Bikin Terenyuh
Momen Haru Seorang Anak Perlihatkan Isi Pesan di HP Ibunya yang Sudah Meninggal, Bikin Terenyuh

Begitu membuka isi pesan chat yang ada di hp mendiang ibunya, ia mengaku dibuat kaget sekaligus terenyuh karena masih banyak yang perhatian dengan ibunya.

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Jenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali

Baca Selengkapnya
Istri Ungkap Isi Komunikasi Terakhir dengan Kopda Dwi Bekti Probo yang Gugur Ditembak KKB
Istri Ungkap Isi Komunikasi Terakhir dengan Kopda Dwi Bekti Probo yang Gugur Ditembak KKB

Komunikasi terakhir itu dilakukan Kopda Probo melalui fasilitas panggilan vide.

Baca Selengkapnya
Sukses Menjadi Seorang Polisi, Pria Ini Peluk Foto Sang Ibu yang Telah Tiada Sambil Menangis
Sukses Menjadi Seorang Polisi, Pria Ini Peluk Foto Sang Ibu yang Telah Tiada Sambil Menangis

Berikut momen haru seorang polisi peluk foto sang Ibu yang telah tiada saat sudah sukses.

Baca Selengkapnya
Suasana Haru Ucapara Peneriman Jenazah Briptu Rudi Agung yang Gugur Saat Baku Tembak dengan KKB
Suasana Haru Ucapara Peneriman Jenazah Briptu Rudi Agung yang Gugur Saat Baku Tembak dengan KKB

Gugurnya korban saat menjalankan tugas tersebut membuat Agung mendapat kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari Briptu menjadi Brigpol anumerta dari Kapolri.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka
Innalillahi Wainnaillahi Rojiun, Brigjen TNI Adik Jenderal Non Akpol Berduka

Brigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.

Baca Selengkapnya
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda
Menahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda

Momen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS Meninggal Dunia, Kapolres Inhu Serahkan Santunan kepada Ahli Waris
Anggota KPPS Meninggal Dunia, Kapolres Inhu Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Dua anggota KPPS di Indragiri Hulu meninggal dunia.

Baca Selengkapnya