Pesan Terakhir Santri Korban Pramuka di Ciamis: Yah Aku Pulang Ya Yah
Merdeka.com - Muhammad Kafka, salah satu korban tewas dalam musibah susur sungai di Ciamis sudah dimakamkan. Kafka dimakamkan di pemakaman keluarga di Depok. Jasadnya diantar dari Ciamis ke Depok pagi tadi.
"Diantar, sudah ada yang ngurus di sana, jadi kita enggak ke sana. Makam keluarga di Cijapat," kata Abdullah Sajat, orangtua Kafka, ditemui di rumahnya, Sabtu (16/10).
Kafka adalah salah satu santri di Mts Harapan Baru Ponpes Cijantung, Ciamis, Jawa Barat. Dia berada di ponpes tersebut sejak Juli lalu. Dari Sukmajaya, ada empat orang yang mondok di sana.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
"Dari sini ada empat orang dari Sukmajaya, anak saya sama perempuan tiga satu RW semua. Jadi yang meninggal ada dua perempuan satu dan anak saya satu, yang perempuan dimakamin di Ciamis. Dia kelas 7E," ceritanya.
Sajat mengaku terakhir kali komunikasi dengan anaknya pekan lalu. Dia melakukan panggilan video call saat itu. Kafka sempat meminta pulang ketika berkomunikasi dengan Sajat.
"Minggu lalu, video call, dia minta pulang. Yah aku pulang ya yah. Nah itu video call lah sama saya, ibunya. Saya bilang abang kan enggak boleh pulang, pulangnya nanti libur semester Desember, nanti ayah jemput. Kalau nggak nanti ayah jenguk saja ya minggu depan, Insya Allah kalau ada rezeki," kenangnya.
Dia mendapat kabar duka itu dari WhatsApp grup wali santri. Kabar duka itu dia dengar semalam habis salat.
"Kemarin malam abis isya ada WhatsApp. Jadi kita punya grup wali santri, ternyata itu ada yang tahu lebih dulu kabarnya. Dia share di grup langsung ramai. Lalu saya cari-cari info, ternyata ada berita dari Ciamis benar ada kejadian MTS Harapan Baru Cijantung melaksanakan Pramuka dan terjadi seperti ini," katanya.
Sajat mengaku tidak tahu ada kegiatan susur sungai. Sajat menuturkan, sudah percaya dengan program yang dimiliki ponpes.
"Kalau soal ngabarin cuma yang pas vaksin doang waktu itu, tapi kalau yang Pramuka ini nggak ada konfirmasi," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca Selengkapnya10 korban diantaranya merupakan guru dan pelajar yang sedang bepergian dalam rangka perpisahan sekolah.
Baca SelengkapnyaSuasana pemakaman tersebut sangat menyayat hati. Melihat jenazah yang meluncur ke laut.
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan terhadap 9 korban tersebut akan diberangkatkan ke Depok, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya