Pesan Terakhir Wanita Tewas Dibakar Mantan Kekasih di Cisauk
Merdeka.com - Keluarga Siti Zahra (19), korban pembakaran oleh mantan kekasihnya DS (20) dan US di kebun kosong Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, mengaku syok dengan kematian korban. Apalagi, korban diketahui merupakan anak yang baik dan menyayangi keluarganya.
Aziz (45), Ayah korban mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kepergian putrinya itu. Dia hanya melihat putrinya banyak menyampaikan pesan kepada adiknya sebelum ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Saya nggak ada sama sekali (firasat)," ungkap Aziz di kediamannya, Minggu (11/7).
-
Bagaimana menyampaikan kata-kata untuk teman yang kehilangan ayah? Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai kata-kata untuk teman yang ayahnya meninggal penuh rasa simpati, dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.
-
Bagaimana kondisi ayah Ammar Zoni menjelang meninggal? 'Pagi komunikasi sama Papa masih lancar. Saya juga masih pamit ke acara. Tapi siangnya dikabari kondisi kritis. Dari acara itu saya langsung ke Sentul,' terang Aditya.
-
Apa saja kata-kata yang tepat untuk teman yang kehilangan ayah? Ada banyak sekali ucapan turut berduka cita, pastikan kamu memberikan kata-kata untuk teman yang ayahnya meninggal yang tidak menyinggung tetapi memberi semangat agar bangkit kembali. Meski perlu waktu lama tapi percayalah manusia akan pelan-pelan menerima takdir yang sudah digariskan Tuhan.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Mengapa ayah Ammar Zoni meninggal? 'Dari awal nggak dibongkar di media ya. Papa meninggal karena kanker stadium akhir. Kanker hati.'
Aziz menerangkan, sehari sebelum kepergiannya, Siti Zahra banyak menyampaikan wejangan kepada adiknya untuk sayang kepada kedua orangtua dan tidak merepotkan keduanya. Bahkan Siti, kata Aziz, sempat membuat video tiktok bersama adiknya itu.
"Main tiktok sama adiknya. Enggak biasa itu dilakuin. Banyak pesan buat adiknya, jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," jelasnya.
Aziz mengaku semula tidak mendapat firasat buruk terkait putrinya itu, namun karena tidak kembali ke rumah paska bekerja dan mendapat kabar ada pembakaran orang di kampungnya, Aziz pun panik. Terlebih, korban berkali-kali ditelepon selalu mengalihkan panggilan.
"Saya tahu anak saya, dia enggak pernah kaya begitu. Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah kerasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget, dari medsos (video) segala macam. Di batin saya yakin itu anak saya," tegasnya.
Motif Pelaku?
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanudin, mengaku telah mengamankan pelaku pembakar jasad manusia di kebun kosong di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Kedua pelaku berinisial DS dan US saat ini masih menjalani pemeriksaan Polisi.
"Alhamdulillah sudah tertangkap 2 orang. Tadi malam sudah dilakukan pemeriksaan intensif. Dua orang itu DS (20) dan US (42)," terang Kapolres Tangsel, Iman Imanudin dikonfirmasi, Minggu (11/7).
Dia menerangkan, kedua pelaku diamankan di kediamannya di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi mengaku, masih mendalami motif pembunuhan keji yang dilakukan kedua orang pelaku tersebut. Diduga aksi keji tersebut, dilakukan pelaku karena sakit hati.
"Tersangka DS pernah menjalin hubungan dengan korban dan pada saat melamar korban, tersangka beserta keluarganya ditolak keluarga korban," jelas Imanudin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan momen terakhir bersama sang ayah yang meninggal usai saksikan akad nikahnya.
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca SelengkapnyaSudah memberi tahu dengan sehati-hati mungkin, tangis sang ibu akhirnya tetap saja pecah.
Baca SelengkapnyaSonia, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia tak mengalami luka di fisik korban.
Baca SelengkapnyaHengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David.
Baca Selengkapnya