Pesawat asing kembali nyelonong ke Kepri, dicegat 2 Sukhoi TNI AU
Merdeka.com - Sebuah pesawat asing kembali melanggar wilayah udara Republik Indonesia, tepatnya pada sisi utara Provinsi Kepulauan Riau. Burung besi itu lantas dihalau oleh dua jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara.
"Satu pesawat jenis jet tadi masuk wilayah NKRI. Dua Sukhoi yang berada di Hang Nadim langsung melakukan pengejaran," kata Komandan Lanud Tanjungpinang, Letkol Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya, di Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, seperti dilansir dari Antara, Senin (21/9).
Wahyu mengatakan, saat ini TNI AU menyiagakan empat jet tempur Sukhoi jenis SU-27 dan SU-30 di Hang Nadim Batam. Penempatan itu sebagai bagian operasi pengamanan rutin wilayah udara NKRI.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Meski hanya menyiagakan empat pesawat, kata Wahyu, jika dibutuhkan akan dilakukan penambahan sesuai dengan kebutuhan pengamanan wilayah udara NKRI.
"Jadi saat ada informasi ada pesawat tidak dikenal tersebut, langsung dilakukan pengejaran dari Hang Nadim Batam. Kebetulan memang saat ini tengah disiagakan pesawat tempur di Hang Nadim," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan, saat ini merupakan masa damai. Tidak ada konflik dengan pihak manapun. Jadi menurut dia, penempatan pesawat itu buat menjaga wilayah udara NKRI yang sangat luas, dan bukan sebagai tindakan unjuk kekuatan atau memancing ketegangan dengan negara lain.
"Kalau mereka mau kerja sama, tentu bisa saja diusir. Tidak harus dipaksa turun. Tapi tetap menunggu perintah dari atas," ucap Wahyu.
Wahyu mengatakan, berdasarkan Annex 11 (Air Traffic Services), penyerahan pengaturan wilayah udara semata-mata buat keselamatan penerbangan, dan bukan buat kepentingan lain.
"Untuk kedaulatan tetap harus dijaga. Makanya ketika ada pelanggar wilayah udara harus tetap diambil tindakan," lanjut Wahyu.
Wahyu menyampaikan, hingga saat ini dia masih menunggu data rinci dari pilot pesawat Sukhoi, guna memastikan jenis dan asal pesawat melanggar wilayah udara Indonesia, dan proses pengusiran oleh pesawat tempur TNI AU.
"Kami masih menunggu data detailnya pesawat jenis apa dan mau ke mana. Untuk prosesnya seperti apa belum bisa kami sampaikan," tutup Wahyu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo melambaikan tangan saat jet tempur melintas
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaTercatat, kalau drone yang melintas sekira pukul 18.44 WIB itu ternyata telah yang kedua kali sejak drone pertama ditembak jatuh pada Selasa (21/5).
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dugaan sementara, peristiwa penembakan itu berkaitan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaTNI AU menegaskan aksi fly pass tidak terkait dengan kedatangan Prabowo
Baca SelengkapnyaPesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh di Pasuruan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Baca Selengkapnya