Pesawat baru sudah jatuh, Istana minta TNI AU lakukan investigasi
Merdeka.com - Pemerintah telah mendapatkan laporan soal pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan, jatuh saat bermanuver di udara, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (20/12). TNI AU diminta melakukan investigasi secara mendalam.
"Ya pemerintah beranggapan bahwa TNI AU perlu untuk melakukan investigasi apa yang akan menjadi penyebab karena pesawat latih itu adalah pesawat baru. Kami juga mendengar bahwa pilotnya adalah pilot yang sangat berpengalaman," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Senin (21/12).
Pramono menegaskan, sebetulnya gelaran kedirgantaraan TNI AU di Yogyakarta adalah acara yang dikemas untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa sekarang ini TNI AU memiliki peralatan yang cukup canggih. Tetapi kemudian malah ada pesawat yang jatuh saat acara tersebut.
-
Apa penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air? Menurut penjelasan otoritas setempat, kecelakaan ini disebabkan serangan burung, atau dikenal dengan istilah bird strike.
-
Apa penyebab kecelakaan Jeju Air? Kepala stasiun pemadam kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung serta kondisi cuaca yang buruk, meskipun penyebab pasti masih belum teridentifikasi.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
"Sehingga perlu bagi TNI AU dan TNI kita untuk melakukan investigasi terhadap hal tersebut, apa yang menjadi penyebab utamanya karena dengan peralatan yang baru bisa terjadi, apakah karena human error atau technical error, perlu kita semua mengetahui hal itu," jelasnya.
Lebih lanjut, tambah Pramono, saat ini pemerintah Indonesia sedang fokus untuk mengembangkan alutsista yang kuat sebagai negara. Pemerintah juga ingin memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
"Kalau kemudian ada salah satu peralatan yang jatuh, kita perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab utamanya. Apakah memang ada kesalahan human error atau salah dari awal dari sistem yang dibangun, itu yang perlu diketahui pemerintah saat ini," tandasnya.
Seperti diketahui, satu pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle buatan Korea Selatan, jatuh saat bermanuver di udara, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (20/12). Pesawat tersebut jatuh di tengah gelaran kedirgantaraan TNI AU.
Peristiwa itu merenggut nyawa kedua pilotnya, yakni Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Mayor Penerbang Dwi Cahyono. Marda Sarjono akan dimakamkan di Madiun, sedangkan Dwi Cahyono dimakamkan di Sleman, Yogyakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaPascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.
Baca SelengkapnyaDua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan
Baca SelengkapnyaPesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh di Pasuruan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPada salah satu lokasi pesawat jatuh terjadi ledakan yang cukup keras.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons helikopter di Bali yang jatuh diduga akibat terlilit benang layangan.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca Selengkapnya