Pesawat delay, sejumlah penumpang Lion Air kehilangan barang berharga
Merdeka.com - Kasus dugaan pencurian bagasi penumpang Lion Air kembali terjadi. Tindak kriminal itu diduga terjadi menjelang atau setelah penerbangan JT-305 dari Bandara Kualanamu-Soekarno Hatta, Sabtu (13/1) malam.
Kasus kehilangan barang ini diunggah salah seorang penumpang, Pendi Manalu. Postingan itu sudah puluhan ribu kali dibagikan.
"Kejadiannya benar seperti itu. Saya tidak menyangka postingan itu banyak dibagikan orang dan jadi viral," kata Pendi Manalu saat dihubungi merdeka.com, Selasa (16/1).
-
Kapan pencurian tas terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
Dia menceritakan, peristiwa itu berawal saat dia dan istrinya ingin kembali ke Jakarta. Sebelumnya mereka merayakan tahun baru di kampung halamannya di Parsoburan, Habinsaran, Toba Samosir, Sumut.
Pendi dan istrinya, yang memegang tiket Lion Air JT-305 jurusan Kualanamu-Soekarno Hatta, dijadwalkan berangkat Sabtu (13/1) pukul 18.20 WIB. Di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pihak maskapai mengumumkan pesawat mereka delay dan baru diberangkatkan pukul 20.00 WIB.
Pukul 22.35 WIB, pesawat yang membawa Pendi dan penumpang lain tiba di Bandara Soekarno Hatta. Namun sejumlah penumpang kembali kecewa. Mereka harus menunggu barang bawaannya hingga sekitar 1 jam.
Setelah mendapatkan barang yang diangkut dalam bagasi, sejumlah penumpang heran melihat kondisi kopernya. "Tas kami rusak, begitu juga dengan penumpang lain," kata Pendi.
Karena curiga, Pendi dan penumpang lain memeriksa tas masing-masing. Kecurigaan mereka terbukti. Sejumlah barang berharga raib, sebagian lainnya rusak.
"Kalau saya, saya kehilangan ijazah SD dan SMK milik istri saya," jelas Pendi.
Penumpang lain juga mengaku kehilangan barang berharga, seperti cincin. Kotak perhiasan yang kosong juga ditemukan berpindah tempat ke tas yang lain. "Juga ada mahasiswi yang kehilangan uang dari dompet yang diletakkan di dalam tas. Dia bahkan tidak punya ongkos dari bandara," papar Pendi.
Para penumpang itu kemudian mendatangi pos pengaduan. Mereka hanya diberikan lembar pengaduan dan diarahkan membuat laporan pengaduan ke polisi.
Malam itu juga istri Pendi dan penumpang lain membuat laporan kepolisian ke Polres Bandara Soekarno Hatta. Setelah membuat laporan, mereka baru dapat meninggalkan bandara, Minggu (14/1) sekitar pukul 05.00 WIB.
Pendi mengatakan, sebelumnya mereka dijanjikan akan dihubungi pihak Lion Air dalam 2x24 jam untuk menyelesaikan masalah itu. "Tapi sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Mereka tidak ada menghubungi," jelas Pendi.
Dia mengaku hanya menerima telepon dari seseorang yang mengaku petugas Kepolisian Bandara. Setelah menanyainya, pria itu berjanji akan menghuungi kembali.
Pendi dan penumpang lainnya kini sedang mempertimbangkan langkah hukum lain. "Sudah ada yang menawarkan diri untuk mendampingi kami. Tapi kami tunggu dulu seminggu ini, kalau tidak ada progresnya, kami pasti akan mengambil langkah hukum," jelas Pendi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang berharga tersebut, yakni satu buah cincin emas, dua cincin emas berlian, uang USD 300 dan uang SGD 300.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPenumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Baca SelengkapnyaViral penumpang Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi Semarang Poncol-Pasar Senen kehilangan Ipad dan laptop.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaAda sepasang sepatu hilang hanya tinggal kotaknya saja
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca Selengkapnya