Pesawat intai Orion Australia & Korsel penjejak ulung AirAsia
Merdeka.com - Ketika pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing menghilang dari pantauan radar, pemerintah Australia langsung menawarkan bantuan. Guna melakukan pencarian di tengah Samudera, Australia menerjunkan armada Lockheed P-3C Orion dan menyisir setengah lautan demi menemukan pesawat milik Malaysia itu.
Langkah serupa juga dilakukan Australia tidak lama setelah pemerintah Indonesia mengumumkan pesawat AirAsia penerbangan QZ8501 dinyatakan hilang. Pesawat P-3 Orion langsung ditugaskan untuk menyisir Selat Karimata, lokasi diduga jatuhnya pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu.
Meski berputar-putar selama berjam-jam, pesawat canggih asal Australia ini sempat melaporkan temuan benda asing yang mengapung di atas laut. Sayang, setelah diteliti, ternyata benda tersebut bukan bagian dari AirAsia yang hilang. Namun, sepak terjang pesawat ini selama berlangsungnya operasi pencarian dan evakuasi tidak bisa dipandang sebelah mata.
-
Apa yang dideteksi AI di luar angkasa? Metode ini akan dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi perbedaan halus dalam pola molekuler dan indikasi kehidupan.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Apa saja kemampuan dari drone nuklir bawah laut Korut? Menurut KCNA, drone nuklir terbaru bernama 'Haeil' itu dirancang untuk melakukan serangan diam-diam ke perairan musuh, serta menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama. Selain itu, drone nuklir ini juga memiliki kemampuan untuk menciptakan gelombang tsunami radioaktif melalui ledakan bawah airnya.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa yang bisa dilakukan alat ini pada air laut? Ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) membuat alat yang bisa mengubah air laut jadi air minum hanya dengan menekan satu tombol.
Pesawat ini pertama kali bertugas pada 2001 lalu, dan langsung menjadi bagian dari Royal Australian Air Force (RAAF) atau Angkatan Udara Australia. Pesawat ini memiliki tugas yang multifungsi, yakni armada pendukung bagi kapal AL, pengawas perairan, pencarian serta penyuplai korban selamat, penangkal serangan udara dan pendeteksi kapal selam.
Soal peralatan, pesawat ini terpasang berbagai peralatan canggih yang mampu mendeteksi benda-benda asing yang bisa mengancam keamanan negerinya, atau dalam sebuah pencarian. Seperti misalnya radar terbaru Elta EL/M-2022(V)3, Star Safire III electro-optical dan sistem infrared yang terpasang di bagian hidung.
Radar ini memberikan kemampuan dalam melakukan pengawasan kemaritiman lewat udara, yang juga mampu mendeteksi objek dari dasar laut dengan teknologi tiga dimensi. Alat buatan Israel ini bisa dipakai untuk patroli di Zona Ekonomi Eksklusif, penyelundupan narkoba, pengawasan pantai, patroli perikanan, dan misi SAR. Selain Orion, radar canggih ini juga terpasang di pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut AS.
Untuk navigasi, dipasang dua Honeywell H764G Embedded GPS/INU. Bobot pesawat bisa dikurangi sampai 3.000 kilogram demi keperluan upgrading. Dalam situasi normal, pesawat ini bisa mengangkut 13 kru, di antaranya dua orang pilot, dua mekanik, seorang koordinator taktik, navigator, pembaca sensor dan enam orang analis penerbangan.
Pesawat buatan Lockheed Martin memiliki kecepatan patroli 205 knot atau 375 km per jam. Daya jelajahnya pun mencapai 3.000 Nautical Mile atau 5.490 km.
Selain Australia, pesawat ini juga berdinas di Angkatan Udara Korea Selatan. Selama mengudara, pesawat ini mampu terbang sampai tujuh jam sebelum mengisi kembali bahan bakar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaChina berhasil gunakan satelit Starlink untuk mendeteksi pesawat siluman dalam eksperimen terbaru, tawarkan potensi perubahan besar di medan perang.
Baca SelengkapnyaSebuah benda misterius berukuran raksasa terdampar di pantai Australia Barat pada pertengahan Juli lalu.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.
Baca SelengkapnyaJet tempur siluman F35 milik Angkatan Udara Australia turut tampil dalam Bali International Airshow 2024.
Baca SelengkapnyaKapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan para penerbang itu nantinya akan menunjukkan bakat yang luar biasa di udara sebagai tuan rumah.
Baca SelengkapnyaPoltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMakhluk laut ini ditemukan terperangkap dalam jala yang ditebar nelayan.
Baca SelengkapnyaSebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.
Baca Selengkapnya