Peserta Kongres V PDIP Dibekali Ransel Hitam
Merdeka.com - PDI Perjuangan memberikan 'bekal' khusus kepada para kader partai banteng moncong putih peserta Kongres V di Sanur, Bali pada 8-11 Agustus 2019. Para peserta Kongres V diberikan tas ransel kelir hitam.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, isi tas hitam tersebut. Para peserta dibekali dengan sejumlah buku tentang proklamator Soekarno, buku anggaran dasar dan rumah tangga partai. Buku yang diberikan di antaranya, Bung Karno Islam dan Pancasila yang ditulis Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Sampai sebuah botol minuman berwarna merah khas PDIP.
"Juga ada sikap politik dan program perjuangan partai," kata Hasto dalam jumpa pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Rabu (7/8).
-
Siapa yang menulis buku tentang Soekarno? Mengutip cerita Soekarno pada Cindy Adams, penulis buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, sang proklamator kemerdekaan RI itu menghabiskan masa kecil dan awal remajanya di Kota Mojokerto.
-
Siapa yang membantu Soekarno menulis naskah proklamasi? Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo telah menyusun draf naskah proklamasi yang nantinya akan diketik dengan rapi oleh Sayuti Melik.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Siapa saja yang hadir di Rakernas PKS? Acara tersebut dihadiri Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Hidayat Nur Wahid.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Hasto menjelaskan, alasan para peserta Kongres dibekali pula dengan botol minuman. PDIP berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan botol minuman sekali pakai. Selain itu, program Gubernur Bali yang juga kader PDIP, Wayan Koster membikin aturan penggunaan plastik.
"Kemudian sebagai komitmen ini adalah untuk isi minum. Ini isi ulang semua sebagai komitmen terhadap lingkungan. Sehingga seluruh peserta harus membawa minum kalau dia tak mau kehausan di pulau Dewata ini," kata Hasto.
Dalam Kongres V ini tidak hanya menjadi agenda politik lima tahunan PDIP. Namun, sejumlah agenda kebudayaan juga diselipkan dalam Kongres V. Pada malam hari nanti, tepat sebelum pembukaan Kongres V, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menghadiri malam kebudayaan.
Ketua Steering Commitee Djarot Saiful mengatakan, Kongres V tidak cuma agenda politik partai. Tetapi akan bicara kebudayaan dan lingkungan sampai sejarah partai.
"Semuanya ramah lingkungan. Yang perlu saya garisbawahi juga PDIP selalu menekankan kepada kadernya agar paham sejarah, sejarah partainya, sejarah bangsanya," kata Ketua DPP PDIP itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ponsel dan buku partai miliknya masih disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaHitam tak lagi melambangkan kesedihan. Tapi semangat perjuangan menyala-nyala dan tidak akan pernah reda
Baca SelengkapnyaHasto Balas Prabowo: PDIP yang Paling Konsisten Jabarkan Pemikiran Bung Karno!
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaKuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy mengungkapkan kronologi penyitaan buku dan ponsel Hasto.
Baca Selengkapnya514 DPC PDIP melayangkan gugatan terhadap penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti
Baca SelengkapnyaHasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaKubu Hasto bahkan menyebut Megawati juga mengetahui pelaporan ke Dewas KPK dan Komnas HAM terkait penyitaan buku dan handphone dilakukan penyidik KPK.
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca SelengkapnyaKuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy menyebut, buku catatan tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut gagasan besar tidak akan lahir bila sehari-hari dihadapkan dengan pragmatisme.
Baca Selengkapnya