Peserta Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah Diimbau Hindari Hoaks
Merdeka.com - Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Sunanto mengajak peserta Muktamar XVII PPPM untuk bersama-sama menjaga iklim yang kondusif selama perhelatan akbar muktamar di Yogyakarta. Rencananya muktamar tersebut akan diselenggarakan pada 26-28 November 2018.
Cak Nanto sapaan akrab Sunanto menekankan, demikian sejalan munculnya isu-isu negatif dan aksi saling serang masing-masing kubu jelang pelaksanaan muktamar. Isu negatif dan aksi saling serang itu beredar di kalangan peserta muktamar melalui aplikasi media sosial WhatsApp Group (WAG).
Sebelumnya, Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) berharap dalam muktamar kali ini tidak muncul atau berhembus informasi yang tidak bertanggung jawab. Apalagi informasi disebarkan tidak disertai dengan nama atau identitas yang jelas.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Cak Nanto khawatir jika perhelatan akbar di tanah kelahiran Muhammadiyah, Yogyakarta, dibumbui dengan informasi tidak bertanggung jawab akan menimbulkan perpecahan. Bukan hanya di kalangan internal Pemuda Muhammadiyah, namun Muhammadiyah pada umumnya.
"Saya secara pribadi mengajak agar suasana yang sejuk, suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan dijaga bersama selama muktamar. Jangan gunakan politik segala cara dengan menyebarkan hoaks karena dapat memecah-belah persaudaraan antar kader Pemuda Muhammadiyah," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/11).
Pria kelahiran Sumenep itu menekankan, Muktamar XVII PPPM bukanlah kontestasi politik. Semua pihak harus bersama-sama menahan diri dan menjaganya agar berjalan secara sehat dan fair. Lebih baik, semua calon yang ada, termasuk dirinya, melakukan pendekatan dan meraih suara dengan meyakinkan peserta/muktamirin melalui ide dan gagasan.
"Mau dibawa kemana Pemuda Muhammadiyah dalam empat tahun ke depan, saya kira lebih fair daripada melakukan penggembosan suara calon tertentu melalui penyebaran informasi yang tidak dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Nanto juga mengatakan, pembangunan blok historis tidak akan terwujud jika PM mengabaikan kekuatan basis massa. Penguatan massa PM menjadi jawaban untuk mewujudkan cita-cita keislaman dan ke-Indonesia-an.
Agenda ini perlu dilakukan dengan optimalisasi pemberdayaan kader di banyak ruang dan di setiap lini kehidupan. Mengingat beragamnya latar belakang kader, baik dari sisi profesi, posisi geografis, setting psiko-sosial-politik-ekonomi dan seterusnya.
"Kerja-kerja penguatan basis massa PM akan berhasil jika ditopang oleh pemimpin yang menggerakkan model kepemimpinan kolektif," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf mennginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
Baca SelengkapnyaSejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.
Baca SelengkapnyaMenurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri agar tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Jangan main-main dengan netralitas, karena ini harga mati.
Baca Selengkapnya