Pesta gay di tempat pemandian air panas bikin heboh warga Batu
Merdeka.com - Sebanyak 11 orang diamankan polisi lantaran diduga menggelar pesta seks sejenis alias gay di Batu, Jawa Timur. Para pria tersebut diamankan dari tempat pemandian air panas Songgoriti, Kota Batu, Sabtu (29/7) sekira pukul 22.00 WIB.
Sekitar 8 mobil milik petugas kepolisian mendatangi TKP dan membawa orang-orang yang sedang mandi berendam di air hangat. Mereka digiring ke Polres Malang, sekira pukul 22.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan.
Sembilan pria yang diamankan dari pemandian air hangat Songgoriti, Kota Batu terkait aktivitas kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Kelompok grup facebook yang menamakan Ikatan Gay Kota Batu (Igaba) disebut-sebut kerap melakukan aktivitas pornografi dan prostitusi di tempat tersebut.
-
Dimana gombal sering dilakukan? Tebak-tebakan gombal tidak hanya seru buat dimainkan bersama teman, tapi juga bisa jadi cara unik untuk merayu pasangan atau gebetan.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Apa yang terjadi di Kampung Telaga Bata? Biasanya, air banjir berwarna cokelat pekat, tetapi di Kampung Telaga Bata, air banjir mengalami perubahan warna yang mengejutkan menjadi merah seperti darah pada Selasa (3/12).
-
Kenapa tebakan gombal sering digunakan dalam acara kumpul-kumpul? Dengan sentuhan humor, tebak-tebakan gombal dapat membuat suasana menjadi lebih akrab dan menyenangkan, sehingga sering kali menjadi pilihan utama dalam acara kumpul-kumpul atau pertemuan.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
Kepolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, laporan masyarakat dan viral dari media sosial tersebut selanjutnya dijawab dengan melakukan pengintaian di lokasi. Kemudian Minggu (30/7) dini hari diamankan 9 orang pria, berikut dua orang penjaga di tempat pemandian tersebut untuk dimintai keterangan.
"Sembilan orang tersebut diduga kaum yang menyatakan dirinya sebagai gay," kata Budi Hermanto di Mapolres Batu, Minggu (30/7).
Budi mengatakan, kelompok tersebut kerap mengadakan aktivitas setiap malam Minggu dengan melibatkan banyak orang, termasuk dari luar Malang Raya. Mereka memanfaatkan media sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi.
Setelah dilakukan penyelidikan selama tiga hari, didapatkan bahan keterangan dan dilakukan pengintaian. Saat diamankan kesembilan pria tersebut sedang mandi telanjang bulat di pemandian dalam ruang yang tersekat-sekat.
"Hasill proses penyelidikan, barang bukti yang ditemukan adalah media sosial sebagai sarana yang digunakan komunikasi," katanya.
Hasil pemeriksaan terhadap handphone 9 pria tersebut menunjukkan barang bukti aktivitas mereka. Koleksi gambar tersebut salah satunya menunjukkan adegan berciuman sesama jenis.
Sembilan orang yang diamankan di antaranya berinisial BD (37), RO (26), IA (38), PS (27), RAS (25), YHA (25), RI (42), WH (37) SC (51) serta dua orang penjaga AP (49) dan ATP (23).
"Langkah tersebut sebagai respon menjawab pertanyaan publik tentang adanya aktivitas kaum gay di wilayah Kota Batu," katanya.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, sembilan pria itu diserahkan kepada keluarga masing-masing. Polisi tidak menemukan adanya unsur pidana pornografi maupun prostitusi atas aktivitas mereka di kawasan wisata legendaris tersebut.
"Setelah diinterograsi terhadap sembilan orang tersebut, hingga saat ini belum ada tindak pidana yang mereka langgar. Tetapi diakui bahwa mereka sebagai kaum yang mereka sebutkan kelompok (media sosial facebook) tersebut," kata Budi.
Polisi mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran pidana karena tidak ditemukan alat bukti yang cukup. Kesembilan orang tersebut berada di kamar-kamar tempat pemandian yang privasi.
"Lain lagi kalau itu tempatnya kolam dibuka untuk umum, bugil di sana melakukan hubungan intim, lain ceritanya," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi dua orang penjaga yang ikut diamankan, tidak terjadinya hubungan sejenis, tetapi yang bersangkutan memang tanpa pakaian, mandi dan berendam. Selain itu tidak ditemukan adanya prostitusi.
"Tidak kita proses secara penegakan hukum, karena belum ada pidana yang mereka langgar sesuai undang-undang pornografi atau kegiatan prostitusi," katanya.
Polisi mengaku mengamankan kesembilan orang tersebut setelah mendapat laporan masyarakat dan viral grup media sosial Ikatan Gay Kota Batu (Igaba). Mereka disebut beraktivitas dan kerap bertransaksi seksual di lokasi tersebut.
Budi mengaku akan menindak tegas, pihak-pihak yang sengaja menggunakan tempat tersebut untuk kegiatan pornografi dan transaksi seksual. Mereka diingatkan untuk tidak mengulangi perbuatan di wilayah hukum Polres Batu.
"Pengelola juga kita minta tidak memberikan izin, tempat tersebut digunakan sebagai fasilitas dan sarana kegiatan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah kabar itu, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengungkap lokasi yang biasa dijadikan tempat berkum
Baca SelengkapnyaSM rupanya pernah menyelenggarakan pesta seks model tukar pasangan hingga dua kali di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah akun @pedulipessel dan beredar pada Senin (13/5).
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaWarung remang-remang diduga sarang maksiat dibakar sejumlah warga di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Rabu sore.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca Selengkapnya