Pesta Miras hingga Mabuk, Pemuda Ini Akhirnya Hanyut di Sungai Tondano Manado
Merdeka.com - Ahli Tambengi (17), seorang pemuda hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, di Kelurahan Karame, Kota Manado, usai minum minuman keras, Minggu (30/5). Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban, namun belum menemukan. Pencarian kembali dilakukan pada pagi ini, Senin (31/5).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Suhri Sinaga mengatakan, tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, RAPI serta masyarakat setempat melanjutkan pencarian kembali.
"Tim dibagi beberapa kelompok untuk mempercepat penemuan korban dalam pencarian tersebut," kata Suhri kepada wartawan. Dikutip dari Antara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Dia mengatakan informasi yang diperoleh pada Minggu (30/5) korban warga Karame Kota Manado bersama dua orang temannya minum minuman keras di pinggiran DAS Tondano.
Keterangan saksi mata Ilham Boham sekitar pukul 07.00 WITA, mereka bertiga minum miras di pinggir DAS Tondano yang berada di Kelurahan Karame Lingkungan II Manado.
Setelah selesai pesta miras, melihat korban sedang mandi di sungai. Pada saat itu saksi sempat menegur korban supaya tidak mandi d sungai karena sudah mabuk.
"Pada jam 18.00 WITA, korban tidak pulang ke rumah dan keluarga korban mencari keberadaan korban di sungai dengan teman-temannya," katanya.
Dia mengatakan pada pukul 20.30 WITA, Basarnas Manado menerima laporan bahwa telah terjadi insiden membahayakan jiwa manusia di sungai DAS Tondano.
Mendapatkan laporan tersebut tim bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta melakukan pencarian. "Hari ini Senin, pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan dimulai pukul 07.00 WITA," katanya.
Sinaga mengatakan agar tim SAR gabungan untuk tetap memperhatikan keamanan pada saat pencarian korban dan menjaga kekompakan sesama tim koordinasikan dengan baik bersama pemerintah setempat.
Tim yang terlibat juga memberitahukan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau nelayan-nelayan yang ada di muara, agar mempercepat penemuan korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui keluar dari rumah pada malam Iduladha. Teman yang menjemputnya juga dilaporkan belum diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula pada saat korban berenang di kawasan Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya