Pesta Miras Oplosan di Malang, 3 Orang Tewas dan 8 Lainnya Kritis
Merdeka.com - Tiga orang tewas akibat pesta minuman keras (miras) jenis oplosan di Kota Malang, Jawa Timur. Sementara 8 orang sedang dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sugeng, Ketua RT 01/ RW 09 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru menceritakan, usai menggelar kerja bakti mempersiapkan panggung untuk acara bersih desa, beberapa warga yang sebagian anak muda membeli minuman keras. Pesta miras berlangsung Sabtu (14/9) malam di punden (tempat keramat), lokasi acara bersih desa yang akan digelar keesokan harinya.
"Minumnya tidak pada acaranya, tapi saat mempersiapkan akan bersih desa. Katanya minum-minuman, saya tidak tahu yang diminum jenis apa di patirtan Punden sana," kata Sugeng di sela takzizah di rumah korban, Selasa (17/9).
-
Kapan hajatan itu berlangsung? Acara hajatan mantu itu digelar sederhana saja dan berlangsung selama sehari dari pagi hingga malam.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Kenapa kolam air mancur dibersihkan? Perawatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keindahan kolam air mancur di Bundaran Patung Kuda.
-
Bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
-
Apa yang dibersihkan dari kolam air mancur? Perawatan ini rutin digelar untuk membersihkan kotoran dan lumut di dasar kolam.
Jenis minuman yang dikonsumsi diduga jenis oplosan yang dikemas dalam botol air mineral. Usai kejadian terebut tiga orang meninggal dunia dengan didahului muntah-muntah dan mual.
Korban meninggal dunia secara berurutan atas nama Agus (32), Rizal (25) dan Warnu (65). Agus meninggal Senin (16/9) disusul kemudian Selasa (17/9), Rizal dan Warnu.
Saat korban Agus meninggal dunia baru dicurigai kalau penyebabnya diduga pesta minuman keras. Seluruh peserta minuman keras saat itu didata dan mereka yang sebagian sudah mual-mual dan muntah diminta untuk periksa ke rumah sakit.
"Kemarin sore ada yang meninggal dunia, terus lainnya masuk ke rumah sakit. Semuanya yang ikut acara minum langsung diminta kontrol semuanya," jelasnya.
Mereka mengeluh pusing, pandangan kabur dan sesak napas. Hasil pendataan sementara, jumlah keseluruhan yang mengikuti pesta miras sekitar 12 orang. Sisanya masih perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSUD) dan RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Bahkan saat menjelang proses pemakaman salah seorang warga juga mengalami pusing-pusing dan muntah. Warga tersebut diketahui sebagai peserta pesta miras dan langsung mendapatkan pertolongan dengan dilarikan ke rumah sakit.
Adik sepupu korban Agus, Trisna menceritakan, kalau kakaknya itu baru saja pulang dari Yogyakarta, terus diajak gabung untuk kerja bakti. Keluarga tidak mengetahui jika mereka menggelar pesta minuman keras.
"Kita tahunya tidur usai dari acara itu, bantalnya kok sampai ke tengah, terus kita bangunkan kondisinya sudah meninggal dunia," katanya.
Keluarga tidak bisa memberikan banyak pertolongan, dan saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah lemas.
Sementara itu, acara bersih desa sendiri tetap berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, Minggu (15/9). Acara tersebut merupakan acara budaya yang digelar setiap tahun.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca SelengkapnyaPanitia hanya melaporkan akan ada acara besar dan tidak menginformasikan akan ada penutupan jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca Selengkapnya