Pesta miras oplosan di Prabumulih, 5 warga tewas
Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban jiwa. Di Prabumulih, Sumatera Selatan, setidaknya ada lima orang tewas dan dua lainnya kritis setelah melakukan pesta miras oplosan.
Kasat Reskrim Polresta Prabumuh AKP Chalid Zulkarnain mengungkapkan, korban tewas setelah melewati masa-masa kritis dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih dan RS Pertamina selama tiga hari.
Para korban sendiri melakukan pesta miras oplosan di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Senin (23/3) malam.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
Korban tewas tersebut adalah Dodi Iswanto (40), Bagus (17), Mat Yali (40), Alono (32), dan Ledi Eprensi (37). Sementara dua korban yang kritis adalah Mukhri (26) dan Edi Firmansyah (25).
"Total yang tewas akibat pesta miras ada lima orang, dua lainnya kritis," ungkap Chalid, Kamis (26/3).
Dikatakannya, dari informasi para korban minum miras merek mention house yang dicampur dengan minuman berenergi merek Panther serta bir hitam. Ada juga miras dicampur dengan minuman berenergi merek Kratingdeng.
"Mereka membeli miras oplosan itu di salah satu warung di kampungnya," kata dia.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus menyelidiki kasus tersebut lebih mendalam. "Kami coba mintai korban selamat, tapi belum optimal. Yang jelas tetap diselidiki," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaDari 15 korban, dua di antaranya meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnya