Pesta Miras Oplosan, Empat Pemuda di Tasikmalaya Meninggal Dunia
Merdeka.com - Empat orang pemuda asal Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tewas usai berpesta minuman keras (miras) oplosan pada Sabtu (2/10) malam. Selain menyebabkan empat orang meninggal dunia, tiga lainnya yang juga ikut berpesta dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya, AKP Dedih Praja menyebut dua orang pemuda diketahui meninggal dunia di rumahnya pada Senin (4/10). Dua lainnya, meninggal dunia saat mendapat perawatan di RS SMC.
“Yang meninggal di rumah berinisial DN (22) dan AM (16). Keduanya tidak sempat dibawa ke rumah sakit. Untuk dua lainnya yang meninggal di rumah sakit adalah PP (25) dan FH (22). Meninggalnya hari ini, Selasa (5/10) saat mendapat perawatan intensif. Ada tiga lainnya yang masih kritis,” sebutnya, Selasa (5/10).
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Di mana pesta itu diadakan? Shahrukh Khan menghadiri pesta yang diadakan oleh seorang pengusaha ternama di Mumbai, India.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang dilihat oleh orang-orang nyaris mati? Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'. 'Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,'
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Untuk tiga orang yang masih mendapatkan perawatan, diungkapkan Dedi, diketahui berinisial ER (30), AN (25), dan JI (18). Ketiganya diketahui dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mendapat perawatan intensif dari para tenaga Kesehatan.
Dedih menjelaskan, mereka yang meninggal dan kritis, diketahui menggelar pesta minuman keras oplosan di dekat rumahnya masing masing.
“Minuman yang diminum adalah campuran alkohol 92 persen, obat batuk, dan minuman berenergi dicampur air mineral,” jelasnya.
Mereka, diungkapkan Dedih, diketahui minum bersama-sama. Beberapa saat usai menenggak minuman keras tersebut, satu persatu mereka merasakan pusing, mual, hingga muntah-muntah.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Medis RS SMC Kabupaten Tasikmalaya, Adi Wibowo kepada wartawan mengatakan bahwa lima orang pasien yang dirawat oleh pihaknya diketahui mengalami intoksikasi akibat masuknya zat psikoaktif. Hal tersebut menyebabkan gangguan kognisi, kesadaran, persepsi, perilaku, dan respon psikofisiologis.
"Para pasien di dalam darah terlalu banyak bercampur dengan zat psikoaktif dan terjadi intoksikasi atau keracunan hingga menyerang organ tubuh mulai dari ginjal, otak, penurunan kesadaran sampai ke hati dan jantung hingga peredaran darah menyebar ke organ vital dan menyebabkan kerusakan. Untuk pasien yang meninggal dunia Selasa (5/10) pukul 06.00 WIB ada dua. Namun, untuk tiga pasien masih mendapat perawatan karena salah satunya memburuk tetapi semua harus tetap di observasi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca Selengkapnya