Pesta Oplosan, Dua Warga Tasik Meregang Nyawa
Merdeka.com - Dua orang warga Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia usai melakukan pesta minuman keras bersama tiga orang temannya. Minuman keras yang ditenggak adala oplosan berbagai bahan yang dipesan secara daring.
Kepala Satuan Reserse Polres Tasikmalaya, AKP Dian Purnomo membenarkan bahwa ada dua orang warga yang meninggal dunia usai berpesta minuman keras oplosan.
“Kita benarkan adanya warga yang meninggal akibat minum alkohol campuran. Kemarin kita menerima informasi dari masyarakat ada warga yang meninggal di daerah (kecamatan) Taraju. Kita langsung datang ke TKP (tempat kejadian perkara), cek lokasi,” ujarnya, Rabu (27/10).
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Dimana ditemukannya tempat minum? 'Kami pikir karena dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan minum-minum, banyak barang Bellarmine yang dibawa dari Jerman berisi anggur, jadi mungkin itu adalah halaman belakang rumah minum yang menghadap ke Bench Street,' imbuhnya.
-
Apa isi pesan dalam botol itu? Catatan di kertas itu ditandatangani dan ditulis tanggalnya oleh dua pekerja laki-laki: 'James Ritchie dan John Grieve membangun lantai ini, tapi mereka tidak minum wiskinya. 6 Oktober 1887.'Siapa pun yang menemukan botol ini boleh menganggap abu kami bertebaran di sepanjang jalan.'
Di lokasi yang dilaporkan, tepatnya di Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, pihaknya menemukan sebuah rumah kosong. Di lokasi tersebut, pihaknya menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
“Botol alkohol, teko, gelas, dan bekas saset minuman energi,” ucapnya.
Dian menyebut bahwa pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi, yaitu keluarga dua korban meninggal usai menenggak minuman keras oplosan.
“Juga kita sempat wawancara dua orang lain. Satu lagi kondisi masih lemas, belum bisa diperiksa,” katanya.
Hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa jumlah warga yang minum minuman keras oplosan berjumlah lima orang. Dari lima orang itu, dua orang meninggal dunia, dua lainnya dirawasan di RS SMC dan satu lainnya dirawat di rumahnya.
“Minuman (oplosan) mereka membeli via online dari aplikasi Lazada. Jadi dia beli alcohol,” tutup Dian.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi sempat meminum alkohol
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya