Pesta Pernikahan di Ambon Berujung Ricuh, 1 Orang Tewas Dikeroyok
Merdeka.com - Pesta malam rimbi atau jelang pernikahan di rumah La Jaia, warga Perumahan Telkom RT 004 RW 02 Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon berujung ricuh. Dalam kejadian tersebut, LW (23) dikeroyok hingga tewas oleh lima tersangka.
"Lima orang yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka berinisial HW (28), MIB (25), KML (24), serta JU dan RA masing-masing berusia 19 tahun," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Julkisno Kaisupy, Senin (15/7).
Awalnya, korban LW bersama dua orang temannya yang masih belum diketahui identitasnya memukul HW, RI, YU dan MU namun belum diketahui apa penyebabnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Selanjutnya para tersangka yang mengetahui HW dan rekan-rekannya dipukul lalu mereka mengejar korban LW.
"Rekan-rekan korban berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor, sementara LW berlari sendirian hingga sampai di lorong RT 002/02 Perumahan Pemda 1 (TKP kedua)," jelas Julkisno.
Di TKP kedua inilah korban LW dikeroyok para pelaku dan sempat dilerai dua warga hingga personel Polsek Teluk Ambon tiba di TKP, dan selanjutnya mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara di Tantui.
Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia di RS Bhayangkara sekitar pukul 08.00 WIT.
Korban LW diketahui tinggal di Dusun Waitetes Negeri Makariki Kecamatan Amahai di Kabupaten Maluku Tengah.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menyita sejumlah barang bukti termasuk baju korban. "Lima orang disangkakan melanggar pasal 170 ayat (3) dan atau 351 ayat (3) juncto pasal 55 KUH Pidana," beber Julkisno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dibawa ke ruang jenazah RSB Titus Ully Kupang untuk dilakukan otopsi.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menjelaskan, pelaku beraksi melepaskan tembakan saat bagian tradisi acara pernikahan
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar di Ambon tewas setelah dianiaya. Pelakunya diduga anak Ketua DPRD Ambon.
Baca Selengkapnya