Pesta Ulang Tahun di Tomohon Berujung Penikaman Suami dan Istri
Merdeka.com - Tim Khusus (Timsus) Maleo Polda Sulut, Tim Resmob Polres Tomohon dan Tim Resmob Polres Minahasa, meringkus FK alias Fandi (32) pada Jumat (29/5). Dia diduga sebagai pelaku penikaman terhadap pasangan suami istri (pasutri) di Minahasa.
Fandi merupakan warga Talete, Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Diketahui, Fandi menikam pasutri Charles Kambey dan Kezia Pratasik, Sabtu (23/05) dini hari, di Jalan Katinggolan-Liningaan, Katinggolan, Tondano Timur, Minahasa.
Awalnya, Sabtu sekitar pukul 01.00 Wita, Fandi bersama satu temannya berboncengan sepeda motor dari Tomohon menuju rumah seorang warga Katinggolan yang sedang menggelar acara ulang tahun.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Tiba di lokasi acara, dia dan temannya langsung bergabung dengan tamu lainnya untuk menenggak minuman keras (miras). Saat acara berlangsung, Fandi merasa tersinggung karena Charles Kambey memperlihatkan senjata tajam sambil menatapnya.
Sekitar pukul 05.00 Wita, Fandi yang sudah mabuk membuat keributan sambil menenteng sanjata tajam. Dia lalu menikam Charles sebanyak dua kali di bagian dada, kemudian juga menikam paha Kezia Pratasik.
Usai beraksi, Fandi langsung melarikan diri untuk menghindar dari kejaran teman-teman korban. Sementara itu kedua korban menjalani perawatan medis.
Charles lalu melaporkan kejadian ini ke Polres Minahasa, dan juga memposting kejadian di media sosial. Timsus Maleo merespons informasi tersebut lalu mem-back up Tim Resmob Polres Tomohon dan Minahasa.
Fandi berhasil dibekuk saat berada di rumah temannya, di wilayah Matani 1, Tomohon Tengah. Dilanjutkan dengan pengembangan untuk mencari barang bukti.
Dalam perjalanan mencari barang bukti, Fandi berupaya memukul anggota tim untuk tujuan melarikan diri. Dia terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya. Barang bukti berupa sebilah pisau badik sepanjang 45 sentimeter, akhirnya ditemukan.
Wakatimsus Maleo Polda Sulut AKP Frelly Sumampouw mengatakan, tersangka merupakan residivis kasus serupa yakni penikaman, yang beraksi di wilayah Tomohon dan Minahasa.
"Tersangka sudah tiga kali diproses hukum dan masuk penjara atas kasus penikaman," ujar Frelly.
Dia mengatakan, tersangka penikaman itu beserta barang bukti kemudian diserahkan ke Polres Minahasa untuk diproses lebih lanjut.
Reporter: Yoseph IkanubunSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengakui semua perbuatannya, dia telah masuk ke dalam kamar indekos korban.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca SelengkapnyaPenikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaUsai membacok kedua warga itu langsung melarikan diri ke luar pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaKapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit menjelaskan, pelaku beraksi melepaskan tembakan saat bagian tradisi acara pernikahan
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaTersangka ditangkap polisi saat makan malam di sebuah rumah makan di Kecamatan Bandar Suarabaya, Kawasan Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (3/10).
Baca Selengkapnya