Petahana Maju Pilkada Jember secara Independen karena 'Dimusuhi' Partai
Merdeka.com - Kandidat petahana dalam Pilkada Jember, dr Faida memutuskan maju lewat jalur independen. Kondisi ini jauh berbeda dengan jalur yang dia pilih saat maju pertama kalinya di Pilkada Jember tahun 2015. Saat itu, Faida maju dengan didukung koalisi Partai NasDem, PDIP, PAN dan Hanura.
Dalam sejarah Pilkada di Indonesia, sangat jarang terjadi kandidat petahana (incumbent) maju kembali dari jalur independen. Menurut tim suksesnya, ada alasan tersendiri mengapa Faida memilih jalur independen. Salah satunya karena kondisi politik di Jember saat ini, di mana Faida sedang menghadapi hak angket atau penyelidikan dari parlemen.
"Independen ini kehendak masyarakat yang menginginkan Bu Faida maju lagi. Mereka (para relawan pendukung Faida) melakukan gerakan politik dengan mengumpulkan KTP untuk syarat maju dari jalur independen," ujar juru bicara Faida, Rully Effendi kepada wartawan, Selasa (28/1).
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada itu apa? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
-
Apa yang dipilih di Pilkada? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah proses demokratis yang dilaksanakan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
Jalur independen disebut Rully, dipilih Faida atas desakan para relawan. Rully mengklaim, para relawan pendukung Faida bergerak atas inisiatif pribadi, agar Faida bisa menjadi bupati lagi.
"Mereka mungkin melihat dinamika politik (proses bergulirnya hak angket di DPRD) di Jember. Sehingga bergerak tanpa kami koordinir. Tanpa kami instruksi, mereka mengumpulkan sendiri KTP itu (untuk dukungan jalur independen)," papar mantan jurnalis Jawa Pos Radar Jember ini.
Jamak diketahui, sejak awal menjabat pada tahun 2015 lalu, Bupati Faida memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan seluruh partai di parlemen. Beberapa kali, pembahasan RAPBD (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tertunda. Puncaknya, adalah ketika saat ini, DPRD Jember menggulirkan hak angket kepada Faida atas sejumlah kasus di Pemkab Jember. Bukan tidak mungkin, proses angket yang berawal dari interpelasi ini, bisa berujung pada pemakzulan (pemberhentian) jabatan Faida. Selain itu, hingga kini RAPBD Jember tahun 2020 juga belum bisa disahkan.
Melalui jalur independen ini, Faida yang merupakan bupati perempuan pertama dalam sejarah Jember ini memutuskan menggandeng pengusaha muda Dwi Arya Nugraha Oktavianto atau yang akrab disapa Mas Vian. Langkah ini dilakukan setelah Wakil Bupati Jember, KH A. Muqit Arief menolak untuk diajak Faida berpasangan kembali dalam Pilkada Jember 2020
"Setelah Kiai Muqit ingin kembali ke pesantren, Faida kemudian menggandeng Mas Vian. Baru setelah itu kami berkoordinasi dengan para relawan. Prosesnya sampai deal kurang dari 1 minggu yang lalu," ujar mantan caleg Partai Nasdem dalam Pemilu 2019 lalu ini.
Meski sudah memastikan maju dari jalur independen, Rully menegaskan komunikasi politik terhadap partai politik masih dilakukan oleh keduanya. Seperti diketahui, Faida sebelumnya mendaftar dalam penjaringan bakal calon bupati di PDIP dan NasDem. Sedangkan Vian mendaftar dalam penjaringan Bacabup di PPP dan Gerindra.
"Bu Faida kalau tidak salah mendaftar di Nasdem lewat DPW (Provinsi Jawa Timur). Saya kurang update. Kalau mas Vian kan seperti yang kita tahu, dia daftar di Gerindra dan PPP," tutur Rully.
Proses penjaringan Bacabup di empat partai tersebut hingga kini belum diketahui hasilnya. PDIP sebenarnya akan mengumumkan hasil penjaringan bakal calon kepala daerah di Indonesia secara serentak pada 9 Januari 2020, bersamaan dengan pelaksanaan Rakernas. Namun rencana itu batal, diduga terkait dengan OTT KPK sebelumnya yang melibatkan caleg gagal PDIP, Harun Masiku.
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PDIP yang juga Ketua DPC PDIP Jember, Arif Wibowo mengisyaratkan, peluang Faida untuk diusung kembali oleh PDIP tipis. Hal ini salah satunya terkait ketidakhadiran Faida dalam acara internal PDIP bagi para bakal calon bupati.
Selain itu di DPRD Jember, bergulirnya hak angket terhadap Bupati Jember, di antaranya dimotori oleh politisi PDIP dan NasDem. Saat paripurna persetujuan hak angket, seluruh fraksi di DPRD Jember secara aklamasi mendukungnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faida datang sekitar pukul 23:48, atau sebelas menit jelang ditutupnya pendaftaran calon peserta Pilkada.
Baca SelengkapnyaGus Fawait punya sejumlah modal sehingga berani menantang calon petahana
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan rekomendasi untuk petahana bupati dan wabup, Jember Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman.
Baca SelengkapnyaIlham Akbar Habibie mengungkap kriteria wakil yang diinginkannya untuk maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaTujuh dari delapan partai pemilik kursi di DPRD Jember hasil Pemilu 2024, yang merupakan anggota KIM Plus, memilih mengusung Muhammad Fawait-Djoko Susanto.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan yang berlaku pendaftaran calon independen dibuka selama 5 hari sejak 5 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, Golkar merupakan partai independen yang tak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu.
Baca SelengkapnyaFajrie dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bakal kandidat lainnya
Baca SelengkapnyaKetujuh partai non-parlemen itu pun menamakan diri dalam "Koalisi Jatim Menang".
Baca SelengkapnyaIlham mengaku mempertimbangkan saran dari rekan-rekan. Karena menurutnya perlu ada sosok-sosok baru di di dunia politik.
Baca SelengkapnyaNamun, Khofifah merahasiakan siapa saja partai yang sudah berkomunikasi dengannya.
Baca Selengkapnya