Petambak Tewas Diterkam Buaya di Perairan Mangkudulis Kaltara
Merdeka.com - Seorang petambak bernama Alam (27), warga Kelurahan Mamburungan, Tarakan ditemukan tewas akibat diterkam buaya di perairan Mangkudulis, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Korban ditemukan oleh tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan, Kamis (11/11).
"Sekitar pukul 15.13 Wita, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Amiruddin diwakili Kasi Ops Dede Heriana seperti dikutip dari Antara.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
Korban Alam ditemukan pada hari kedua operasi pencarian dalam kondisi meninggal dunia pada radius 8 NM dengan heading 97 derajat ke arah timur dari lokasi kejadian perkara.
"Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju ke Pelabuhan Perikanan Kota Tarakan untuk diserahkan ke keluarga korban," kata Dede.
Saat operasi pencarian, kondisi cuaca untuk arah angin ke timur dengan kecepatan angin 4 sampai 10 knots dan tinggi gelombang 0,25 sampai 0,5 knots.
Sebelumnya, Kantor SAR Tarakan menerima laporan dari Hariyanto yang merupakan paman korban pada Rabu (10/11) sekitar pukul 08.35 Wita terkait hilangnya Alam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya