Petani Asal Situbondo Mengaku Temukan Obat Corona dari Asap Cair Batok Kelapa
Merdeka.com - Warga asal Situbondo, Irsan Surya Imana mengaku menemukan obat Covid-19. Obat itu berasal dari asap cair batok tempurung kelapa yang sudah melewati penyulingan dan kondensasi (Grade 1). Irsan mengaku diundang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (22/6).
"Alhamdulillah saya akan dipanggil istana difasilitasi oleh Pak Erick Thohir. Rencananya hari senin depan, Saya harap temuan ini bisa lolos uji klinis kesehatan (Covid-19) dan nama Indonesia akan bisa membumi di seluruh dunia," kata Irsan saat bertemu anggota DPR Nasim Khan di Kompleks Parlemen, Kamis (18/6).
Untuk melanjutkan hasil temuan ini, agar bisa dipakai untuk pengobatan pasien Covid-19 di Indonesia, Irsan berinisiatif menyambangi Nasim, wakil rakyatnya di Dapil Situbondo.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang menemukan kodok ini? Peneliti, Paul Oliver menyampaikan, sumber suara itu adalah “katak besar yang luar biasa.“
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Kedatangan kami ke sini ingin bersilaturahmi dan meminta dukungan Pak Nasim Khan terkait penemuan asap Cair MSP (Mari Sejahterakan Petani) ini," kata Irsan.
Menurut Irsan yang berprofesi sebagai petani ini, obat tersebut pernah dicoba ke pasien positif Corona. Hasil uji coba itu ternyata mampu menyembuhkan pasien tersebut.
"Sudah pernah dicoba ke salah satu pasien Covid-19, alhamdulillah hasilnya negatif (Corona). Tiga hari saya yakin bisa sembuh. Obat cair ini bahannya dari tempurung kelapa yang dibakar, (kemudian) asapnya ditampung, nah di situ dikondensasi. Setelah itu dilakukan penyulingan selama 2 kali penyulingan," katanya.
Selain menyembuhkan Virus Covid-19, Irsan juga mengatakan, Asap Cair Tempurung Kelapa dengan Grade satu ini juga mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti, Bronkitis, Flu, Batuk, Kusta, Amandel, Kanker Payudara, Diabetes, Stroke, Kolesterol, asam urat, asam lambung.
"Ini bukan untuk Covid-19 saja. Bisa juga buat bronkhitis dan penyakit lainnya, obat ini sudah dipraktikkan selama 30 tahun, ini obat dari ramuan nenek moyang kita," katanya.
"Kalau Grade 3 itu untuk Tanaman, sedangkan kalau grade 2 itu untuk Hewan dan kalau grade 1 itu untuk manusia," sambung dia.
Sementara itu, Nasim mengatakan, siap mendukung dan memfasilitasi Irsan untuk mengembangkan obat Covid-19 tersebut.
"Tinggal bagaimana hasil uji klinis nanti di laboratorium dan seandainya nanti terbukti bisa lolos uji, kita akan kawal dan fasilitasi agar produk ini bisa jadi penyelamat bangsa dan mengharumkan nama Indonesia terkhusus Situbondo," kata anggota DPR dari Dapil Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi ini.
Politikus PKB ini juga meminta para pihak terkait untuk mendukung dan memfasilitasi temuan obat Covid-19 agar cepat digunakan kepada para pasien yang sedang dalam perawatan oleh tim medis.
"Saya yakin, penyakit atau virus apapun di dunia pasti ada obatnya. Virus Corona juga pasti ada obatnya. Saya yakin ini karena itu janji Allah," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bambang Sardi mengolah kelapa menjadi minyak murni tidak mudah. Butuh tiga tahun melakukan riset hingga menciptakan Virgin Coconut Oil (VCO) tersebut.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, konferensi kelapa ini sangat penting bagi Indonesia selaku produsen kelapa terbesar kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca Selengkapnya"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan uji coba air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIbu Iriana Jokowi bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin, beserta para ibu-ibu yang tergabung dalam OASE mengunjungi booth showcase produk binaan Pertamina Group.
Baca Selengkapnyamenteri ESDM menilai untuk mencapai B100 diperlukan peningkatan bertahap.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pemilu 2024 akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca Selengkapnya