Petani biasa garap sawah milik TNI tewas, diduga kena peluru nyasar
Merdeka.com - Warga atas nama Buwawi (50) meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban mengalami luka di pipi, sebelum kemudian mendapatkan pertolongan.
Korban merupakan warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Korban sendiri adalah seorang petani yang keseharian menggarap sawah milik TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Desa Baturetno, Mufid mengatakan, korban meninggal di depan rumahnya setelah dalam upaya pertolongan. Sejumlah warga memberikan pertolongan, setelah korban mengaku terkena peluru nyasar.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Orang yang pertama tahu kebetulan namanya Mak Yah, dia masih saudara korban," kata Murid di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Selasa (8/8).
Kata Mufid, Mak Yah bertemu korban yang tengah berjalan dengan wajah penuh darah. Korban sambil berjalan mengaku terkena peluru nyasar.
"Korban roboh di dekat proyek jalan tol, kemudian dibopong ke rumah saya," katanya.
Korban sendiri beraktivitas tidak jauh dari Lapangan Tembak Gondo Mayit milik TNI Angkatan Udara (TNI AU). Korban yang dalam keterbelakangan mental diduga terkena peluru nyasar. Saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sejumlah anggota keluarga sedang menunggu untuk proses autopsi. Tampak sejumlah anggota TNI berjaga di Kamar Mayat Rumah Sakit. Namanya belum bersedia memberikan keterangan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menginformasikan WNI tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca Selengkapnya