Petani di Mamuju Menjerit sudah 4 Bulan Pupuk Subsidi Langka
Merdeka.com - Sudah empat bulan petani di beberapa kecamatan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan adanya kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah. Ketua kelompok wanita tani (Kopnitan) Reski Utama, Nurmiana mengaku kesal dengan adanya kelangkaan tersebut.
Terlebih, bagi petani di Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju tersebut, saat musim tanam keberadaan pupuk subsidi tidak ditemukan, padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tanaman jagung.
"Ya kami memang kesal pak, karena di saat ini kamu sangat butuh pupuk namun tidak ada. Apalagi di musim tanam ini semua petani butuh pupuk untuk meningkatkan produktivitas saat musim panen tiba," kata Nurmiana kepada merdeka.com belum lama ini.
-
Kenapa petani di Tanah Karo kesulitan dengan pupuk? 'Sekarang petani mengeluh harga pupuk mahal. Itu sebabnya yang memicu petani mengeluh. Harganya tidak sesuai dengan barang yang diproduksi,' ucap Joy di kanal Youtube CapCapung.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Bagaimana cara Makmur mendapatkan pupuk bersubsidi? Selain itu ia kini dimudahkan dengan adanya pupuk bersubsidi yang untuk membelinya cukup dengan menunjukkan KTP.'Tentu ini menjadi berita yang sangat menyenangkan bagi para petani. Bagaimana tidak, selama ini, petani itu bingung dengan pupuk subsidi. Apalagi sebagian besar dari mereka tidak punya kartu tani, sehingga mereka pun pada akhirnya membeli dengan pupuk non-subsidi,' ujarnya.
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
Terpisah, Herman selaku Ketua Kelompok Tani Sikamase Desa Uhaimate, Kecamatan Kalukku, menuturkan kelangkaan pupuk bersubsidi tentu akan merugikan para petani.
"Menurut saya kelangkaan pupuk bersubsidi sangat merugikan petani karena jika tanaman tidak di pupuk, hasil panennya pun tak maksimal, dan ini tidak sejalan misi pemerintah yang menaikkan produksi pangan salah satunya adalah jahgng," terangnya.
Kelangkaan pupuk ini, juga dirasakan oleh Ahmad, salah seorang petani asal Desa Losso Kecamatan Sampaga. Dia mengungkapkan bahwa kondisi kelangkaan pupuk khususnya jenis urea sudah dirasakan sejak beberapa bulan terakhir. Akibat adanya kelangkaan ini petani terpaksa harus membeli pupuk yang nonsubsidi yang harganya cukup tinggi.
"Sudah beberapa bulan harga pupuk urea mencapai Rp 110 ribu per sak di salah satu pengecer di Desa Tarailu, padahal harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 95 ribu per sak," sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian Sulbar Alwi, mengaku sudah mengetahui soal adanya kelangkaan pupuk di beberapa kecamatan Kabupaten Mamuju.
Kata dia, dari informasi yang diterima dari distributor di Mamuju, kelangkaan pupuk karena adanya pandemi sehingga suplai dari pusat dikurangi.
"Kemarin saya dari Kalukku, memang sudah dikeluhkan petani soal adanya kelangkaan pupuk subsidi. Dan menurut pengakuan salah seorang distributor kepada saya, penyebab kelangkaan ini dipengaruhi pandemi, sehingga dikurangnya kuota dari pusat," ujar Alwi.
Dia berharap petani untuk beralih sementara waktu menggunakan pupuk kompos nonorganik. Dia juga mengaku, distributor juga menyediakan pupuk organik tapi nonsubsidi tetapi harga tidak sama dengan harga subsidi.
"Kami mau anggarkan tetapi dengan kondisi saat ini refocusing akibat Covid-19, semua anggaran habis dipangkas. Ya tentu petani harus sabar menggunakan pupuk nonorganik. Dan bisa juga cari pupuk lainnya yang nonsubsidi tapi tentu harganya mahal," jelas Alwi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Baca SelengkapnyaMentan SYL menegaskan, petani penerima pupuk bersubsidi harus terdaftar sebagai penerima subsidi
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tidak bisa menyembunyikan marahnya saat mendengar curhatan dari kepala desa terkait distribusi pupuk yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaTotal stok pupuk subsidi ini terdiri dari pupuk urea sebesar 24.557 ton dan NPK sebesar 15.340 ton.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, tindakan para pejabat tersebut seperti tidak mempedulikan kondisi bangsa
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan, Amran mengaku heran mendengar kabar distribusi pupuk belum tiba sudah satu tahun dikirim.
Baca SelengkapnyaTim terdiri dari Hotman Tambunan Ketua Tim, Herbert Nababan Wakil Ketua Tim, anggota Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika dan Erfina.
Baca SelengkapnyaKebutuhan pupuk untuk musim tanam Oktober-Maret (Okmar) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan mencukupi.
Baca Selengkapnya