Petani di Sejumlah Daerah Tolak Bantuan Benih Jagung
Merdeka.com - Varietas benih jagung bantuan untuk petani sudah tertuang dalam isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL). Jika petani minta varietas A, jangan diberikan varietas lain.
"Untuk menghindari penolakan petani, maka harus ada komunikasi antara dinas setempat dengan kelompok tani (Poktan). Apalagi menyangkut masalah varietas yang akan diberikan," kata Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia, Sholahudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12).
Sholahudin mengatakan, petani memang punya hak menolak benih bantuan jika tidak sesuai yang diminta. "Terjadinya penolakan, karena tidak dikomunikasikan sebelumnya," tegas Sholahudin.
-
Kenapa Bulog tidak serap gabah dan jagung petani? 'Ini kan lagi panen raya padi dan jagung, kenapa Bulog tidak bisa serap gabah dan jagung petani. Harga di petani jatuh tinggal Rp 4.000 per kilogram. Padahal Bulog sangat diharapkan menyerap optimal pada masa panen raya ini agar harga gabah tidak anjlok,' demikian dikatakan Yadi Sofyan di Jakarta, Jumat (26/4).
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Siapa yang mendukung produksi jagung di Gorontalo? Muljady menyampaikan terimakasih atas perhatian Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian Pertanian yang terus mendukung jalanya produksi jagung. Salah satunya dukungan pemerintah terhadap pupuk yang saat ini mampu dipenuhi secara baik.
Penolakan bantuan benih jagung oleh petani banyak terjadi seperti di Gorontalo, Jawa Timur, Lampung dan yang terbaru adalah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penolakan ini, menurut dia, karena tidak sesuai dengan isian di CP/CL.
Sebelumnya diberitakan, lima Poktan Desa Tambe mendatangi kantor UPTD Pertanian Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Senin (10/12). Kedatangan petani ini, untuk menanyakan bantuan benih jagung yang dinilai tidak berkualitas.
Selain itu, mereka ingin menagih janji Seketaris UPTD pertanian untuk mendapatkan varietas BISI-18. Poktan menumpahkan satu dus benih jagung bantuan jenis Premium 191 di halaman Kantor UPTD Pertanian setempat. Tindakan ini ungkapan rasa kecewa poktan.
Aksi ini mendapat pengawalan langsung dari Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, beserta anggotanya dan Babinsa Desa Tambe. Ketua Poktan Desa Tambe, Rifaid mengaku kehadiran dirinya untuk mempertanyakan bantuan benih jagung varietas premium.
"Kenapa Poktan kami dibeda-bedakan, diberi bantuan bibit varietas Premium 191, sementara sebagian Poktan lain mendapatkan jenis varietas BISI 18," protesnya.
Rifaid menagih janji Seketaris UPTD Syafrudin, yang sebelumnya berjanji akan memberikan bantuan varietas BISI 18. UPTD dinilai pilih kasih karena Poktan tertentu mendapat varietas BISI-18, sementara Poktan lain lagi mendapatkan bantuan varietas Premium.
Menurut dia, dari pada varietas dibeda-bedakan lebih baik tidak dibagikan dan benih bantuan jagung yang sudah diberikan dikembalikan lagi ke dinas terkait. "Lebih baik benih bantuan jagung itu tidak usah diberikan pada petani. Karena benih yang kami terima tidak sesuai dengan CPCL, maka benih jagung itu kami kembalikan ke dinas," tegasnya.
Untuk menghidari hal yang tidak diinginkan Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, langsung ambil sikap, menfasilitasi pertemuan lima perwakilan Poktan yang hadir dengan pihak UPTD Pertanian Bolo, yang dilakukan diruangan pertemuan kantor setempat.
Muhtar mengatakan, bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah, sebelum di drop ke tangan para Poktan harus dilakukan musyawarah dan rapat terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi adanya putus komunikasi antara kedua pihak.
Ke depan lanjutnya, harus bisa diperbaiki, jangan sampai hal ini terulang kembali. Pihak UPTD Pertanian Bolo harus kreatif, ambil sikap kalau pun ada bantuan bibit yang semula di ajukan tidak sesuai dengan harapan petani, jangan langsung di berikan kepada para Poktan agar tidak terjadi hal-hal semacam ini.
Muhtar menegaskan jika bantuan benih tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan para petani, silakan dikembalikan lagi ke dinas, tentunya harus berdasarkan rapat bersama dengan para Poktan.
"Silakan di buatkan berita acara penolakan, jangan justeru dipaksakan sehingga tidak menimbulkan masalah dibelakang hari," tegasnya.
Dia berpesan pihak UPTD Pertanian Bolo, ke depan memperbaiki kembali dan harus lakukan musyawarah bersama sebelum bantuan itu diberikan kepada para petani.
Selain itu, kata Muhtar, jangan sekali-sekali memberikan harapan atau janji kepada Poktan, dengan bibit jagung yang tidak sesuai dengan yang diminta Poktan. Sekretaris UPTD Pertanian Bolo, Syafrudin mengakui apa yang dilakukanya selama ini adalah salah dan akan diperbaiki kembali kedepan.
Menurut Sholahudin, hal seperti ini dapat dihindari, jika dinas yang bersangkutan memberikan informasi kepada petani/Poktan. Dokumen permintaan petani dalam CPCL, sudah jelas. Jadi kalau ada perubahan varietas benih, harus dikomunikasikan dengan Poktan
"Akibatnya, ketika benih ditolak saat sampai ke petani," ungkapnya.
Sholahudin menyebutkan permintaan varietas yang tertulis di CPCL, karena petani sudah terbiasa menanam jenis tersebut. Jika dikasih, varietas lain, tentunya petani menolak.
Direktur Serelia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang, mengatakan, pihaknya belum terima laporan mengenai kasus penolakan benih jagung bantuan yang ditolak Poktan di Desa Tambe, Kabupaten Bima, NTB.
"Saya belum dengar ada penolakan bantuan benih oleh petani. Nanti kami akan turunkan tim. Petani berhak menolak kalau benihnya tidak sesuai dengan permintaan," tegasnya, di Jakarta, Kamis (21/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Ganjar itu pun sontak mengundang tawa dari para peserta Rakorpimnas Inkindo.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaDi hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaKelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca Selengkapnya