Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petani di Sejumlah Daerah Tolak Bantuan Benih Jagung

Petani di Sejumlah Daerah Tolak Bantuan Benih Jagung Ilustrasi jagung. © Shutterstock

Merdeka.com - Varietas benih jagung bantuan untuk petani sudah tertuang dalam isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL). Jika petani minta varietas A, jangan diberikan varietas lain.

"Untuk menghindari penolakan petani, maka harus ada komunikasi antara dinas setempat dengan kelompok tani (Poktan). Apalagi menyangkut masalah varietas yang akan diberikan," kata Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia, Sholahudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12).

Sholahudin mengatakan, petani memang punya hak menolak benih bantuan jika tidak sesuai yang diminta. "Terjadinya penolakan, karena tidak dikomunikasikan sebelumnya," tegas Sholahudin.

Orang lain juga bertanya?

Penolakan bantuan benih jagung oleh petani banyak terjadi seperti di Gorontalo, Jawa Timur, Lampung dan yang terbaru adalah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penolakan ini, menurut dia, karena tidak sesuai dengan isian di CP/CL.

Sebelumnya diberitakan, lima Poktan Desa Tambe mendatangi kantor UPTD Pertanian Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Senin (10/12). Kedatangan petani ini, untuk menanyakan bantuan benih jagung yang dinilai tidak berkualitas.

Selain itu, mereka ingin menagih janji Seketaris UPTD pertanian untuk mendapatkan varietas BISI-18. Poktan menumpahkan satu dus benih jagung bantuan jenis Premium 191 di halaman Kantor UPTD Pertanian setempat. Tindakan ini ungkapan rasa kecewa poktan.

Aksi ini mendapat pengawalan langsung dari Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, beserta anggotanya dan Babinsa Desa Tambe. Ketua Poktan Desa Tambe, Rifaid mengaku kehadiran dirinya untuk mempertanyakan bantuan benih jagung varietas premium.

"Kenapa Poktan kami dibeda-bedakan, diberi bantuan bibit varietas Premium 191, sementara sebagian Poktan lain mendapatkan jenis varietas BISI 18," protesnya.

Rifaid menagih janji Seketaris UPTD Syafrudin, yang sebelumnya berjanji akan memberikan bantuan varietas BISI 18. UPTD dinilai pilih kasih karena Poktan tertentu mendapat varietas BISI-18, sementara Poktan lain lagi mendapatkan bantuan varietas Premium.

Menurut dia, dari pada varietas dibeda-bedakan lebih baik tidak dibagikan dan benih bantuan jagung yang sudah diberikan dikembalikan lagi ke dinas terkait. "Lebih baik benih bantuan jagung itu tidak usah diberikan pada petani. Karena benih yang kami terima tidak sesuai dengan CPCL, maka benih jagung itu kami kembalikan ke dinas," tegasnya.

Untuk menghidari hal yang tidak diinginkan Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, langsung ambil sikap, menfasilitasi pertemuan lima perwakilan Poktan yang hadir dengan pihak UPTD Pertanian Bolo, yang dilakukan diruangan pertemuan kantor setempat.

Muhtar mengatakan, bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah, sebelum di drop ke tangan para Poktan harus dilakukan musyawarah dan rapat terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi adanya putus komunikasi antara kedua pihak.

Ke depan lanjutnya, harus bisa diperbaiki, jangan sampai hal ini terulang kembali. Pihak UPTD Pertanian Bolo harus kreatif, ambil sikap kalau pun ada bantuan bibit yang semula di ajukan tidak sesuai dengan harapan petani, jangan langsung di berikan kepada para Poktan agar tidak terjadi hal-hal semacam ini.

Muhtar menegaskan jika bantuan benih tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan para petani, silakan dikembalikan lagi ke dinas, tentunya harus berdasarkan rapat bersama dengan para Poktan.

"Silakan di buatkan berita acara penolakan, jangan justeru dipaksakan sehingga tidak menimbulkan masalah dibelakang hari," tegasnya.

Dia berpesan pihak UPTD Pertanian Bolo, ke depan memperbaiki kembali dan harus lakukan musyawarah bersama sebelum bantuan itu diberikan kepada para petani.

Selain itu, kata Muhtar, jangan sekali-sekali memberikan harapan atau janji kepada Poktan, dengan bibit jagung yang tidak sesuai dengan yang diminta Poktan. Sekretaris UPTD Pertanian Bolo, Syafrudin mengakui apa yang dilakukanya selama ini adalah salah dan akan diperbaiki kembali kedepan.

Menurut Sholahudin, hal seperti ini dapat dihindari, jika dinas yang bersangkutan memberikan informasi kepada petani/Poktan. Dokumen permintaan petani dalam CPCL, sudah jelas. Jadi kalau ada perubahan varietas benih, harus dikomunikasikan dengan Poktan

"Akibatnya, ketika benih ditolak saat sampai ke petani," ungkapnya.

Sholahudin menyebutkan permintaan varietas yang tertulis di CPCL, karena petani sudah terbiasa menanam jenis tersebut. Jika dikasih, varietas lain, tentunya petani menolak.

Direktur Serelia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang, mengatakan, pihaknya belum terima laporan mengenai kasus penolakan benih jagung bantuan yang ditolak Poktan di Desa Tambe, Kabupaten Bima, NTB.

"Saya belum dengar ada penolakan bantuan benih oleh petani. Nanti kami akan turunkan tim. Petani berhak menolak kalau benihnya tidak sesuai dengan permintaan," tegasnya, di Jakarta, Kamis (21/12).

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh
Ganjar: Saya Ditanya Pupuk sama Prabowo saat Debat, Beliau Pikniknya Kurang Jauh

Pernyataan Ganjar itu pun sontak mengundang tawa dari para peserta Rakorpimnas Inkindo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Prabowo Vs Ganjar, Singgung Kelangkaan Pupuk di Jawa Tengah
VIDEO: Debat Prabowo Vs Ganjar, Singgung Kelangkaan Pupuk di Jawa Tengah

Capres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat

Baca Selengkapnya
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi
Dialog Bareng Petani Bawang di Brebes, Ganjar Dikeluhkan soal Pupuk Subsidi

Ganjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak

Baca Selengkapnya
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak

Di hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok
Warga Garut Keluhkan Sebagian BLT Dikonversi Jadi Bahan Pokok

Program BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri

Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk

Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Ketimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya

Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah
Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah

Capres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi
Sarapan Bareng Petani, Ganjar Dikeluhkan soal Sulitnya Cari Pupuk Bersubsidi hingga Irigasi

Ganjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.

Baca Selengkapnya