Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petani di Solok Selatan keluhkan beredarnya pupuk palsu

Petani di Solok Selatan keluhkan beredarnya pupuk palsu Ilustrasi pupuk. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menerima laporan dari penyuluh pertanian setempat terkait beredarnya pupuk palsu jenis SP 36 di Kecamatan Sangir Balai Janggo.

"Pupuk yang diduga palsu tersebut tidak larut direndam dalam air dan sekarang kita masih menunggu penyuluh tersebut membawakan sampel untuk dilakukan pengujian laboratorium," kata Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan setempat, Endri Karani di Padang Aro, Senin (13/6).

Dia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan dari mana asal pupuk palsu ini dan diduga ada permainan oleh oknum yang mencari keuntungan.

Kios dan distributor, katanya, kemungkinan kecil melakukan kecurangan ini sebab lokasinya berada dalam permukiman warga serta pupuk tidak disimpan lama di gudangnya.

"Kita tunggu dulu sampelnya dan dilakukan uji labor apabila benar baru ditelusuri keberadaannya karena tim KP3 juga melibatkan aparat hukum," tegasnya.

Sementara itu Penyuluh Pertanian Kecamatan Sangir Balai Janggo, Zulfahmi mengatakan keberadaan pupuk palsu tersebut berdasarkan laporan dari petani kepadanya dan langsung dilakukan pengecekan ke lokasi.

"Sekarang ada setengah ember dengan isi sekitar tiga kilogram yang direndam oleh petani tetapi tidak juga larut dan ini yang akan kita berikan pada KP3," jelasnya.

Pupuk setengah ember ini sudah direndam petani selama dua bulan tetapi tidak juga larut dan saat dihancurkan dengan palu juga keras.

"Kejadian ini sudah lama terjadi tetapi baru dilaporkan oleh petani dan sekarang hanya tersisa sampel yang direndam dalam air," ungkap Endri dilansir dari Antara.

Berdasarkan laporan petani ada dua karung pupuk seperti ini dan sudah ditebarkan petani ke lahannya. Selain itu warna pupuk ini juga ada dua jenis, yaitu hitam pekat dan agak pucat tetapi keduanya tidak larut dalam air.

Imeh (39) salah seorang petani jagung mengatakan, dirinya juga pernah mendapatkan pupuk palsu sekitar dua tahun lalu tetapi jenisnya NPK Poska.

"Saya tahu pupuk itu palsu setelah panen jagung dan terlihat pupuknya masih utuh padahal sudah tiga bulan di tanah dan saat saya cek dalam air ternyata tidak larut," ucapnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit

Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.

Baca Selengkapnya
Stok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Stok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka

Stok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Panas Protes Menkeu Sri Mulyani Ugal-ugalan, Cecar Anggaran Bantuan Pupuk hingga IKN
VIDEO: DPR Panas Protes Menkeu Sri Mulyani Ugal-ugalan, Cecar Anggaran Bantuan Pupuk hingga IKN

Anggota DPR dari fraksi PDIP, Dolfie, protes ke Menkeu Sri Mulyani terkait bantuan pupuk.

Baca Selengkapnya
Aksi Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Jateng Digagalkan, Modusnya Manfaatkan Kesulitan Petani
Aksi Penyalahgunaan Pupuk Subsidi di Jateng Digagalkan, Modusnya Manfaatkan Kesulitan Petani

Polda Jawa Tengah menggagalkan upaya penyalahgunaan distribusi pupuk subsidi pemerintah.

Baca Selengkapnya
Petani Bisa Lapor ke Nomor Ini Jika Temukan Harga Pupuk Subsidi Lebih Mahal dari HET
Petani Bisa Lapor ke Nomor Ini Jika Temukan Harga Pupuk Subsidi Lebih Mahal dari HET

Pupuk bersubsidi ini hanya bisa disalurkan kepada petani yang memenuhi syarat atau kriteria yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ono PDIP Langsung Menohok Keras ke Kementan soal Pupuk, Menteri Keliling Indonesia!
VIDEO: Ono PDIP Langsung Menohok Keras ke Kementan soal Pupuk, Menteri Keliling Indonesia!

Ono menyampaikan ini berdasarkan aspirasi dari petani dan kios-kios pupuk

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita
Kronologi Terbongkarnya Peredaran Pupuk Ilegal di Dumai Riau, 10 Ton Disita

Kepolisian di sejumlah daerah gencar menggerebek praktik pupuk ilegal. Kebijakan itu untuk mendukung program 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual
Aksi Peternak Sapi Perah di Boyolali Buang dan Mandi 50 Ton Susu, Protes Produk Sulit Dijual

Peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras

Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Ono PDIP Cecar Pejabat Kementan soal Pupuk, Petani atau Pemerintah yang Salah?
VIDEO: Keras Ono PDIP Cecar Pejabat Kementan soal Pupuk, Petani atau Pemerintah yang Salah?

Ono menyampaikan aspirasi ini berdasarkan aspirasi dari petani dan kios-kios pupuk.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium
Kasus Dugaan Beras Sintetis di Sumatera Barat, Ini Hasil Uji Laboratorium

Dinas Pangan melakukan pemeriksaan setelah seorang warga sakit setelah mengonsumsi beras yang diduga sintesis.

Baca Selengkapnya