Petani karet dibantai 2 keponakan di depan anak dan istri
Merdeka.com - Pembunuhan yang dialami Ahmad Sarkati (48) sungguh tragis. Selain dibunuh oleh dua pelaku yang merupakan keponakannya sendiri, peristiwa itu terjadi di hadapan istri dan dua anak korban.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Dhafid Shiddiq mengungkapkan, pembunuhan terhadap petani karet itu terjadi di rumah di Desa Kelampadu, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (11/2) lalu.
Korban tewas mengenaskan di tangan dua keponakannya sendiri Amin Syahril (31) dan Aliansyah (29) yang sakit hati karena orangtuanya kerap dicaci dan dihina korban.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Apa yang dirasakan anak ketika ibu sedih? Ketika masih dalam tahap bayi, anak-anak belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata. Oleh sebab itu, mereka mengandalkan cara komunikasi nonverbal untuk berinteraksi dengan ibu mereka. Melalui sentuhan, pelukan, atau bahkan getaran emosional yang dirasakan dari tubuh ibu, anak-anak dapat merasakan emosi yang ada.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Bagaimana istri mengekspresikan kesedihan? “Aku menyesal tak bisa selalu ada bersamamu, aku tak tahu kau akan mudah berubah seperti itu.”
"Dari pengakuan kedua tersangka, pembunuhan sadis itu disaksikan langsung oleh istri dan dua anak korban," ungkap Shiddiq, Selasa (24/2).
Saat kejadian, istri dan anak korban tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis histeris. Sebab, mereka takut turut menjadi korban keberingasan kedua tersangka.
"Istri korban nantinya akan kita jadikan saksi dalam kasus ini. Sedangkan kedua anak korban masih dipertimbangkan karena masih trauma," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Sarkati (48) tewas dengan sejumlah bacokan dan tusukan hingga usus terburai setelah dibantai dua kakak beradik, Amin Syahril (31) dan Aliansyah (29).
Tragisnya, golok dan tombak yang digunakan tersangka milik korban karena peristiwa itu terjadi di kediaman korban. Kedua tersangka sakit hati lantaran korban kerap mencaci maki orangtua tersangka. Kedua tersangka mendatangi rumah korban dan terjadilah adu mulut. Terjadilah pembunuhan sadis tersebut. Dua pekan kemudian, kedua tersangka menyerahkan diri ke kantor polisi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaKisah pilu pria ditinggal anak dan istri meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaMeski harus kehilangan dua orang tercintanya sekaligus, pria ini tampak mencoba tegar.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca Selengkapnya