Petani Sragen Hanyut saat Mandi di Sungai Usai dari Sawah
Merdeka.com - Juwadi (34) petani asal Dukuh Sumber RT 32 Desa Bendungan,Kedawung Kabupaten Sragen, Jawa Tengah diduga hanyut di sungai Rejosari, tak jauh dari rumahnya. Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban.
"Kejadiannya Kamis (9/4) siang. Korban pergi ke sawah, tapi sampai larut malam tidak pulang," ujar Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, Jumat (10/4).
Menurutnya, keluarga sudah mencoba mencari di sekitar perkampungan dekat sawah. Namun hanya ditemukan kaos, topi dan sepeda motor milik korban.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Dugaan kuat korban sedang mandi di sungai Rejosari dan terbawa arus hanyut tenggelam" jelas Yahya.
Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiyarto menambahkan, pihaknya telah memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai dengan peralatan SAR air. Operasi tim SAR gabungan dibagi menjadi 3.
"Search Rescue Unit (SRU) SRU 1 penyisiran susur sungai dari titik TKP (tempat kejadian perkara) sampai jembatan Beji, SRU 2 jembatan Beji sampai jembatan Ngarum dan SRU 3 dari jembatan Ngarum sampai Kedungpanas" jelas Arif.
Menurut dia, saat ini kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup cerah. Kedalaman sungai Rejosari diperkirakan mencapai 5 meter, dengan lebar 10 meter.
"Semoga tim SAR gabungan diberi keselamatan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan" pungkas Arif.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca Selengkapnya