Petani Sragen Temukan Fosil Gading Gajah
Merdeka.com - Seorang petani di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menemukan sebuah fosil gading gajah saat menggali parit di sawah miliknya. Cangkul yang digunakan Puryanto (42), warga Desa Bonagung, Kecamatan Tanon secara tidak sengaja menyentuh benda yang awalnya dikira sebagai potongan tulang.
Namun setelah dikumpulkan dan dirangkai, ternyata membentuk sebuah benda seperti gading gajah. Setelah diukur, gading gajah tersebut mempunyai panjang sekitar sekitar 3,5 meter dengan diameter 15 cm.
Menurut Puryanto, warga sekitar sudah biasa menemukan benda atau fosil purbakala. "Penemuannya sudah tanggal 22 Januari lalu. Saya gali parit di ladang untuk menanam jagung," katanya , Senin (3/2).
-
Dimana fosil gading gajah purba ditemukan di Sangiran? Fosil itu diperkirakan berumur 800 ribu tahun karena ditemukan di lapisan tanah formasi satu.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Kapan fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
-
Di mana fosil hewan purba itu ditemukan? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Apa tujuan penggalian di situs purba? Menurut pemerintah kota Vila Verde, tujuan penggalian ini adalah untuk memastikan pelestarian temuan warisan masa lalu yang sangat bernilai.
Namun semakin dalam, cangkul yang ia kayuh mengenai fosil gading gajah purba. Potongan potongan tersebut kemudian ia tata sehingga membentuk sebuah gading gajah purba raksasa. Menurutnya, dibutuhkan waktu 3 hari untuk menggali dan mengambil seluruh fosil gading gajah tersebut.
"Gading gajah yang saya temukan itu tidak utuh, ada beberapa potongan. Kemuitata saya tata dan membentuk gading," jelas dia.
Ia menjelaskan, fosil gading gajah temannya masih disimpan di rumahnya. Tak sedikit warga yang datang untuk melihat fosil gading gajah tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Dody Wiranto menyampaikan, pihaknya masih melakukan proses kajian terkait penemuan fosil gading gajah tersebut.
"Kami koordinasikan dengan Pemkab Sragen dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sragen untuk menyampaikan hasil kajian yang dilakukan," kata Dody kepada merdeka.com.
Terkait usia fosil tersebut, pihaknya masih melakukan kajian. Namun, biasanya kalau gajah purba hidup di masa 300.000-700.000tahun yang lalu. Ia menambahkan, pihak Museum Sangiran akan memberikan kompensasi kepada penemu jika fosil tersebut diserahkan ke balai.
"Untuk kompensasi masih kita Hitung. Tapi kalau mau dikuasai sendiri boleh saja. Ada undang-undangnya. Tapi tepatnya harus representatif. Kita tetap mencatat sebagai aset negara yang dititipkan ke masyarakat," pungkas Dody.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gading gajah purba itu memiliki panjang lebih dari dua meter.
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaPotret fosil gading gajah yang ditemukan pada galian tanah saat sedang bangun rumah.
Baca SelengkapnyaFosil gajah purba ditemukan lengkap di Situs Sangiran. Diperkirakan mereka menghuni dataran Sangiran hingga ratusan ribu tahun lamanya
Baca SelengkapnyaArkeolog di Amerika Serikat menemukan sejumlah fosil mastodon masih cukup awet di sungai.
Baca SelengkapnyaSitus manusia purba Sangiran telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari empat situs warisan budaya dunia di Indonesia pada tahun 1996.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengungkap hal ini melalui kumpulan fosil yang ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSingkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca SelengkapnyaTemuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca Selengkapnya