Petasan Balon Udara Meledak, 1 Warga Ponorogo Tewas dan 8 Terluka
Merdeka.com - Berdalih menjaga tradisi di Kabupaten Ponorogo yakni merayakan Idul Fitri, pembuatan petasan untuk balon udara malah berujung petaka. Akibatnya, petasan yang meledak sebelum waktunya itu membuat satu warga tewas delapan orang terluka. Kejadian nahas ini terjadi di Dusun Sidowayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon.
Salah satu warga setempat, Wugu mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari TKP mendengar suara dentuman keras. Karena panik, dia pun mencari sumber ledakan.
"Pas dicari katanya di sini lokasinya, sudah banyak warga yang ke sini. Langsung beberapa korban dibawa ke rumah sakit," tutur Wugu kepada wartawan, Jumat (15/5).
-
Siapa yang mengadakan tradisi Momong Pedet? Pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, para peternak sapi yang tergabung dalam kelompok peternak Andini Mulyo mengadakan sebuah upacara adat.
-
Bagaimana cara masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar? Dalam upacara itu, laki-laki dan perempuan berkumpul dengan mengenakan pakaian Jawa. “Ini buat izin sama mbah di sana,“ kata seorang pria yang hendak melakukan ritual dengan membawa ranting yang ujungnya dibakar. Mereka melakukan tradisi itu di bawah guyuran hujan gerimis. Iring-iringan warga dengan membawa sesajen berjalan menuju tempat yang dikeramatkan di desa itu.
-
Kenapa tradisi Momong Pedet diadakan? Tradisi itu diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap hewan ternak sapi sebagai makhluk Tuhan.
-
Siapa yang merayakan perlon besar? Suasana guyub rukun terasa saat masyarakat Bonokeling merayakan perlon besar. Setelah merayakan IdulAdha, masyarakat adat Bonokeling yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, melakukan tradisi perlon besar.
-
Kenapa Rebo Pungkasan dirayakan? Dalam Islam, Rebo Pungkasan dipercaya sebagai hari pertama Nabi Muhammad SAW sakit hingga kemudian meninggal dunia. Adapun manfaat dari tradisi ini adalah sebagai amalan untuk meminta doa kepada Allah SWT agar bisa menjauhkan diri dari segala penyakit dan musibah.
-
Kenapa warga Tulungagung mengadakan upacara ini? Tradisi ini merupakan warisan nenek moyang untuk menyampaikan rasa syukur atas anugerah air Telaga Buret yang mengairi area sawah di Desa Sawo, Gedangan, Ngentrong, dan Gamping.
Di lokasi kejadian ditemukan bubuk petasan. Cara membuat petasannya berupa bubuk petasan dipadatkan dan dimasukkan ke dalam kaleng cat semprot.
"Katanya awal dicoba enggak meledak, terus sama salah satu korban dicoba pakai obeng langsung meledak," terang Wugu.
Polres Ponorogo turun ke lokasi melakukan olah TKP di rumah Lamidi. "Ini kami selesai melakukan olah TKP di lokasi. Ada beberapa fakta yang kami temukan di lokasi," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto
Kejadian ini bermula saat Tomi Saputra (16), Fahlul Koiri (22) dan Pono (27) membunyikan petasan di samping rumah namun tidak berbunyi. Petasan tersebut ada di wadah kaleng bekas cat semprot.
"Karena tidak berbunyi ketiga orang itu lalu membawa petasan ke teras rumah Lamidi. Mereka mencoba memperbaiki petasan," katanya.
Dari situ, lima orang yang diketahui bernama Faiz, Exel, Afif, Riki dan Galih berada di sekitar ketiga korban. Sedangkan tuan rumah, Lamidi melihat dari dalam rumah.
Dia menyebut ketiganya memperbaiki dengan cara ditekan dengan alat gegep (obeng). "Karena itu terjadi ledakan," katanya.
Akibat ledakan itu, satu orang meninggal dunia atas nama Tomi Saputra (16). Kemudian Fahlul Koiri (22), Pono (27) dan Lamidi (45) mengalami luka berat.
Sedangkan Faiz (10), Exel (12), Afif (12), Riki (20) dan Galih (12) mengalami luka ringan. Mereka yang luka berat dan luka ringan dibawa ke rumah sakit umum di Ponorogo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaPetasan tiba-tiba mendarat di atap rumah. Pemilik rumah kaget kediamannya hancur berantakan
Baca SelengkapnyaMeski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaPara korban luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan warga Desa Terlaya, Brebes menyambut peringatan HUT RI ke-79 berakhir duka.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca Selengkapnya