Petasan Meledak di dalam Rumah, Anak Tewas dan Ibu Terluka
Merdeka.com - Gegara petasan meledak di dalam rumah, ibu dan anak di Jombang, Jawa Timur harus berpisah dalam nuansa ramadan ini. Pasalnya, sang anak nyawanya melayang sedangkan sang ibu kini terbaring di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
Kejadian ini terjadi di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Ledakan, diduga kuat bersumber dari bahan petasan yang sedang diracik di dalam rumah tersebut.
Hal itu diperkuat dengan sejumlah barang bukti berupa bubuk petasan, satu buah travo, satu buah kaleng sisa belerang, abu bekas belerang yang sudah terbakar, cat yang digunakan untuk pavel petasan, serta serbuk untuk pavel petasan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Sepertinya penyebabnya dari itu (bahan petasan). Tapi kami masih belum bisa menyimpulkan, karena sekarang tim inafis Polres Jombang sedang bekerja melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Kabuh, AKP Rudi Darmawan dihubungi, Jumat, (16/4).
Ia menyebut, ledakan itu mengakibatkan dua orang yang ada di dalam rumah tersebut yakni Joko Slamet dan Sainten menjadi korban. Pasangan ibu dan anak itu awalnya mengalami luka berat. Setelah mendapatkan perawatan, sang anak akhirnya meninggal dunia.
"Kedua korban mengalami luka bakar dan dirujuk ke RSUD Jombang. Namun, korban Joko meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit," jelas Rudi.
Rudi menerangkan, peristiwa itu terjadi di rumah Sukijan (61), pada Kamis malam (15/4). Saat kejadian, warga sekitar sedang menunaikan ibadah salat tarawih di masjid setempat. Pada rakaat kedua, jemaah tarawih tiba-tiba mendengar suara ledakan cukup keras. Penasaran dengan suara ledakan tersebut, warga keluar masjid untuk mencari sumber ledakan.
"Sejumlah jemaah salat tarawih yang mendengar suara ledakan keluar masjid untuk mencari sumber ledakan. Ternyata, ledakan itu dari rumah Sukijan," terangnya.
Kemudian warga berusaha masuk ke dalam rumah Sukijan yang lampunya sudah padam dan di dalam rumah ada api kecil bekas ledakan. Setelah dicek, warga mendapati Joko Slamet dan Sainten tergeletak tidak jauh dari sumber ledakan.
Seketika itu, warga berusaha untuk menolong korban yang menderita luka bakar. Keduanya dibawa ke puskesmas setempat yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Jombang. Nahasnya, nyawa Joko tak terselamatkan setelah beberapa jam menjalani perawatan.
"Ledakan ini juga mengakibatkan rumah korban bagian dapur hancur berantakan namun atapnya masih utuh," tutup Rudi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca Selengkapnya