Peternak di Bandung Ungkap Tahapan Sapi Limosin Miliknya Dipesan Jokowi
Merdeka.com - Sapi limosin dari peternak di Kota Bandung yang dipesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban, akan dikarantina. Sebelumnya, sapi seberat 1 ton lebih 100 kilogram itu sudah lolos uji Kesehatan.
Sapi tersebut berasal dari Peternakan Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm. Sang pemilik usaha, Vandry Dwitama mengaku tidak mudah melewati uji kesehatan setelah mendapat pesanan dari pihak Istana.
"Sapi pesanan Jokowi memiliki tinggi 185 cm usianya tiga tahun. Sekarang sedang dikarantina dulu biar steril. Nanti akan kami kirim ke Istana Bogor," kata Vandry seraya menyebut lokasi peternakannya berada di Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Bagaimana sapi kurban di Bantul dikendalikan? Sapi pun akhirnya berhasil dituntun kembali dan dibawa ke titik penyembelihan, dengan kondisi yang lebih tenang dari sebelumnya.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menyerahkan sapi kurban? Setelah selesai, penampilannya berganti menjadi pakaian muslim berwarna hijau sage dengan kerudung putih, menambahkan pesona dalam setiap langkahnya. Setelah salat ied selesai, Titiek Soeharto turut serta dalam tradisi menyerahkan sapi kurban dari keluarga besar Soeharto.
-
Apa yang dilakukan sapi kurban di Yogyakarta? Viral Sapi Kurban Ngamuk di Jogja, Seruduk Orang dan Rusak Rumah Warga Sapi kurban dikabarkan mengamuk di wilayah Yogyakarta. Akibatnya satu orang diseruduk dan satu bangunan rusak.
"Seleksinya pun cukup sulit dan banyak. Mulai dari tes darah, urin, kotoran, sampai air liurnya juga. Saya menawarkan dua sapi, tapi yang lolosnya satu ekor bernama Markoci jenis limousin," dia melanjutkan, Senin (19/6).
Dia mengisahkan, sudah 10 tahun bergelut di dunia ternak, dimulai dengan beternak domba selama dua tahun dan berlanjut ke sapi. Sebelumnya, ia adalah karyawan perusahaan perbankan.
"Dulu sempat kerja di perbankan. Lalu resign, kemudian lanjut usaha peternakan. Bibitnya diperoleh dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang memang populasi sapi jenis simental dan limosinnya lebih banyak dari pada di Jawa Barat," ungkapnya.
Usaha yang digelutinya terus berkembang. Tahun ini, ada 330 ekor sapi yang tersedia di kandang seluas 5.000 meter persegi. Sedangkan domba sebanyak 3.200 ekor yang ditampung di kandang seluas 2,5 ha.
"Kisaran harga domba betina mulai dari Rp1,4 juta. Sedangkan domba jantan Rp2,2 juta. Kalau untuk sapi dimulai dari harga Rp18 juta," sebutnya.
"Tahun lalu terjual 277 ekor, tahun ini targetnya lebih dari 300 ekor yang terjual," harapnya.
Dia juga berharap semakin banyak orang yang terjun ke dunia peternakan. Selain karena bidang ini sangat menjanjikan, kebutuhan daging di Kota Bandung juga belum seluruhnya terpenuhi sampai saat ini.
"Ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk memenuhi ketahanan pangan Kota Bandung," imbuhnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Terpilih sapi Bule untuk kurban Presiden Jokowi. Sekarang lagi proses nego harga," ungkap DKPP Sumsel Rahmat
Baca SelengkapnyaKabid Disnakeswan NTB drh Muslih mengatakan sapi kurban ini berjenis Brahman Cross Simental.
Baca SelengkapnyaSambil memegang tali, Jokowi menyerahkan sapi berjenis sentimental itu ke pengurus masjid.
Baca SelengkapnyaPeternak di Binjai senangnya bukan main lantaran sapi miliknya kerap menjadi langganan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSosok Aipda Zuli Nuryanto, polisi asal Bantul yang sapinya dibeli Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSapi terberat di MAS justru bukan dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSapi yang diberi nama Satrio Utomo ini berjenis peranakan Ongole (PO).
Baca SelengkapnyaSementara ini, Bawor dinobatkan sebagai sapi kurban terberat di Sumatera dengan bobot 1,3 ton.
Baca SelengkapnyaSapi simental bernama Turbo milik Tasdir, akhirnya terpilih menjadi hewan kurban Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBantuan ini merupakan bentuk dukungan dari Presiden Jokowi untuk kegiatan keagamaan.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca Selengkapnya