Peternak Sragen tolak kebijakan Jokowi impor sapi dari Australia
Merdeka.com - Para peternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menolak rencana Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan impor sapi. Kebijakan menambah kuota sapi impor dinilai tergesa-gesa, serta merugikan peternak sapi lokal. Mereka mengaku masih sanggup memberikan pasokan sapi untuk kebutuhan nasional.
"Kami sangat kecewa dengan kebijakan pemerintahan Jokowi yang akan membuka keran impor sapi sebanyak 50 ribu ekor. Sebagai peternak sapi lokal, kami yang akan dirugikan," ujar Tarno, salah satu ketua paguyuban peternak sapi Sragen, Sabtu (15/8).
Tarno mengaku, ia dan anggota lainnya biasa memasok sapi ke sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Kebijakan impor sapi, kata dia justru akan melemahkan posisi peternak, yang selama ini aktif memasok kebutuhan sapi. Mereka menilai gejolak yang terjadi beberapa waktu terakhir merupakan permainan pihak tertentu yang ingin bermain dalam sapi impor.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana warga mengatasi sapi Jokowi yang mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
-
Di mana sapi Presiden Jokowi mengamuk? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Kami sangat menyayangkan kalau pemerintah terburu-buru memutuskan kebijakan impor sapi, tanpa melihat langsung kondisi para peternak di tingkat bawah. Kebutuhan daging sapi di ibu kota masih dapat dicukupi dari para peternak lokal yang ada di banyak wilayah di Indonesia, termasuk Sragen," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pada kuartal 3 tahun 2015 ini, pemerintah telah bersiap-siap melakukan impor sapi dari Australia. Sebanyak 50 ribu ekor sapi akan didatangkan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional. Kendati demikian, kebijakan ini dinilai banyak kalangan merupakan kebijakan yang tergesa-gesa dan panik, serta tidak memperhatikan kepentingan peternak lokal.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaPeternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah nekat membuang susu hasil panennya, Sabtu (9/11).
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengkritik keras rencana Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengimpor 1,5 juta ekor sapi demi Program Susu Gratis.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pengolahan susu nasional harus bisa menyerap semua susu peternak.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial video peternak sapi perah di Pasuruan yang membuang 500.000 liter susu.
Baca Selengkapnya