Petik Bunga Kayu Panjang Umur, 10 Pendaki Gunung Dempo Di-blacklist 3 Tahun
Merdeka.com - Setelah melarang 11 orang mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, selama dua tahun, kini ada sepuluh pendaki lagi yang bernasib sama. Mereka bahkan dilarang mendaki gunung api aktif itu selama tiga tahun.
10 pemuda tersebut dengan rincian tiga perempuan dan tujuh laki-laki. Yakni berinisial AR, VV, RL, KR, FS, PS, PY, dan DH yang berasal dari Empat Lawang, AZ dari Lubuklinggau, serta MF asal Palembang.
Ketua Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) Pagaralam Arindi AR mengungkapkan, banyak pelanggaran yang dilakukan ke sepuluh pendaki. Diantaranya memetik bunga Kayu Panjang Umur yang merupakan tanaman endemik Gunung Dempo dan dilindungi undang-undang.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
-
Apa yang membuat pendaki panik di Gunung Dempo? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
Aksi mereka diketahui saat tim bermaksud menolong salah satu rombongan yang mengalami kesurupan di jalur Pintu Rimba pada 10 Januari 2021. Petugas dibuat kaget karena menemukan sekantong bunya Kayu Panjang Umur yang baru saja mereka petik.
"Mereka melakukan pelanggaran karena memetik bunga yang dilindungi undang-undang. Kami ketahui saat menolong salah satu rombongan yang kesurupan," ungkap Arindi, Selasa (19/1).
Kemudian, mereka juga melakukan pelanggaran berupa jumlah sampah yang dibawa tak sesuai dengan barang bawaan saat registrasi. Hal itu menyebabkan sampah berserakan di puncak gunung.
"Itu pelanggaran yang tak bisa ditolerir," ujarnya.
Selain itu, salah seorang pendaki juga ngotot mendaki dalam kondisi menstruasi. Akibatnya, anggota rombongan itu beberapa kali mengalami kesurupan.
"Sudah kami larang naik tapi secara diam-diam atau ilegal tetap mendaki," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan memblacklist 10 pendaki tersebut naik ke Gunung Dempo selama tiga tahun. Keputusan ini berlaku sejak 14 Januari 2021 hingga 14 Januari 2024.
"Mereka masuk dalam daftar hitam kami dan dilarang mendaki ke Gunung Dempo selama tiga tahun," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaPara pendaki panik berlarian saat Gunung Dukono tiba-tiba erupsi hingga mengeluarkan material panas.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPendaki menyayangkan pengurusan Simaksi kurang disosialisasikan dan tidak masif kepada publik.
Baca SelengkapnyaKetiga pelajar itu hilang berpencar saat berada di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit dipicu habis konsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca Selengkapnya