Petinggi Bank Mandiri diperiksa terkait cuci uang Nazaruddin
Merdeka.com - Penyidikan terhadap kasus gratifikasi proyek dari PT Duta Graha Indah dan pencucian uang dengan membeli saham Garuda Indonesia atas tersangka Muhammad Nazaruddin kembali digelar. Hari ini penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap seorang petinggi Bank Mandiri sebagai saksi.
Dia adalah tim leader PT Bank Mandiri, Bakti Astuti Wredajanti. Dia dianggap mengetahui soal proses pembelian saham Garuda oleh Nazaruddin. "Iya benar saksi untuk MNZ (Muhammad Nazaruddin)" tulis Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Rabu (10/12).
Dengan pemanggilan Astuti hari ini menggenapkan jumlah petinggi Bank Mandiri terkait kasus pencucian uang Nazaruddin pernah diperiksa. Sebelumnya, KPK pernah memeriksa Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk., Riswinandi, Direktur Utama Mandiri Securitas, Harry Maryanto Supoyo, dan mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk., Zulkifli Zaini.
-
Siapa ketua tim sukses Ridwan Kamil-Suswono? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa ketua tim pemenangan Sudirman-Fatmawati? Di momen yang sama, Sudirman juga mengenalkan Irjen Pol (Purn) Andi Damisnur sebagai ketua tim pemenangan. Seperti diketahui, Damisnur sebelumnya juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Siapa tersangka korupsi timah? Berikut daftar 16 tersangka korupsi tata niaga timah: 1. Harvey Moeis, perpanjangan tangan PT RBT2. Helena Lim, crazy rich PIK atau Manajer PT QSE3. Toni Tamsil (TT), pihak swasta4. Achmad Albani (AA) selaku Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM5. Tamron (TN) alias AN selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM6. EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-20187. MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah tahun 2016-2021 8. HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP9. MBG selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang10. SG alias AW selaku Pengusaha Tambang di Kota Pangkalpinang11. RI selaku Direktur Utama (Dirut) PT SBS12. BY selaku mantan Komisaris CV VIP13. RL selaku General Manager PT TIN14. Reza Andriansyah (RA) selaku Direktur Business Development15. Suparta (SP) selaku Dirut PT Refined Bangka16. ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 s/d 2020 PT Timah Tbk.
Beberapa waktu lalu Nazaruddin mengungkapkan kalau pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia berawal saat Anas Urbaningrum melalui Munadi Herlambang (mantan Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga Partai Demokrat) menyampaikan kepada Nazaruddin kalau Mandiri Sekuritas berencana meminjam uang Permai Grup. Menurut Nazaruddin, atas persetujuan Anas, pihaknya kemudian mengeluarkan pinjaman tersebut dengan janji diberi keuntungan 29 persen. Tetapi keterangan Munadi justru berbeda. Menurut dia, saat itu Nazaruddin membeli saham Garuda melalui Mandiri Securitas dengan memanfaatkan fasilitas baru. Meski demikian, pihak Bank Mandiri langsung menampik semua pernyataan itu.
Saksi lainnya turut diperiksa dalam kasus itu hari ini terdiri dari pihak swasta. Yakni Nurapendi bin H. Karman, Gunawan Wahyu Budiarto alias Toto Gunawan, dan Polin Sitorus. Toto diketahui merupakan salah satu kawan Anas. Namanya pernah dicantumkan dalam dakwaan Anas sebagai salah satu orang ikut mengurus akta pendirian perusahaan tambang PT Arina Kota Jaya di Kutai Timur, awalnya disebut milik Anas. Meski begitu dalam putusan dakwaan itu dinyatakan tidak terbukti.
Sementara Polin Sitorus adalah salah satu pemegang saham dan Direktur Utama PT Panahatan, didirikan enam tahun silam. Perseroan itu kabarnya dibeli Nazaruddin dan Anas. Meski demikian, Kementerian Hukum dan HAM menyatakan belum pernah ada pengubahan akta perusahaan. Dia juga merupakan tokoh perkumpulan masyarakat Sumatera Utara bermukim di Jawa Barat.
Nazaruddin diduga melakukan pencucian uang dengan membeli saham PT Garuda Indonesia menggunakan uang hasil tindak pidana korupsi terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek Wisma Atlet SEA Games pada 2011. Nazaruddin sebelumnya didakwa menerima suap terkait pemenangan PT DGI berupa cek senilai Rp 4,6 miliar.
Indikasi tindak pidana pencucian uang oleh Nazaruddin ini terungkap dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet. Hal itu dipaparkan oleh mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, saat bersaksi dalam persidangan Nazaruddin. Dia menyatakan Grup Permai memborong saham PT Garuda Indonesia senilai total Rp 300,8 miliar pada 2010. Pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia itu dilakukan oleh lima perusahaan yang merupakan anak perusahaan Grup Permai.
Atas kasus itu, Nazaruddin disangka melanggar pasal 3 atau pasal 4 juncto pasal 6 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
Baca SelengkapnyaKepala Bea Cukai Purwakarta dibebastugaskan usai dilakukan pemeriksaan internal.
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dua kasus korupsi impor emas, yaitu di PT Antam dan kasus yang menjerat pengusaha Budi Said
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto akhirnya buka suara kasus dugaan pemerasan diduga dilakukan pimpinan KPK ke Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri (Pasutri) berinisial FRW dan HS sudah ditangkap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten
Baca Selengkapnya