Petinggi BNN, KPK dan BNPT Sepakat Bekerja Sama Hadapi Musuh Negara
Merdeka.com - Para petinggi tiga instansi besar dari Bandan Nasional Narkotika (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dalam menghadapi musuh negara dengan cara mencegah korupsi, terorisme dan narkoba.
"Ini adalah bagian upaya menyelamatkan generasi muda, bangsa Indonesia dari pengaruh buruk tiga kejahatan ini. Kita berharap dengan upaya-upaya bersama ini semua potensi ancaman di tiga kejahatan ini akan tereliminasi dengan baik. Oleh karena itu, perlu kolaborasi dan juga kolaborasi dengan masyarakat luas tentunya menjadi bagian penting, agar kita bergandeng tangan bersama dalam menghadapi musuh-musuh negara," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (24/11).
Pernyataan itu dia ungkapkan dalam webinar di Mapolda Bali. Acara tersebut bertema 'Sinergitas Pemberantasan Narkoba, Korupsi dan Terorisme untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di era vuca'.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama pencegahan korupsi BPJS Ketenagakerjaan? Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan KPK sejak tahun 2016 melalui penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi. Kerja sama itu ditandatangani langsung Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan bersama Ketua KPK pada tahun 2016.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Siapa yang membentuk BPS-KNP? Pembentukan lembaga penyelenggara pemilu sudah dimulai pada 1946 ketika Presiden Soekarno membentuk Badan Pembaharuan Susunan Komite Nasional Pusat (BPS-KNP), dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1946 tentang Pembaharuan Susunan Komite Nasional Indonesia Pusat (UU No. 12/1946).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
Sementara itu, Kepala BNN Petrus Reinhard Golose mengatakan, alasan webinar digelar di Bali yang nantinya menjadi embrio pesan ke seluruh Indonesia bahkan dunia bahwa tiga institusi besar, pilar bangsa dan pembantu presiden menyatakan perang terhadap tiga kejahatan besar itu.
"Narkotika kita menimalisir, korupsi dan tentunya juga terorisme dan radikalisme serta intoleransi. Kegiatan ini kita inisiasi bertiga dan kita memilih Polda Bali karena dari sini kita bisa menyebarkan pesan kepada semua," tuturnya.
Sedangkan Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri mengatakan, pertemuan ini untuk mencari solusi permasalahan kebangsaan.
"Di antaranya terorisme, narkotika dan korupsi. Tiga persoalan kebangsaan ini, harus kita selesaikan tentu dengan andil peran masyarakat, seluruh anak bangsa, harus memiliki komitmen semangat yang sama untuk mengentaskan dan menyelesaikan korupsi, narkotika dan terorisme," ujarnya.
Dia juga berharap ke depannya Indonesia bebas dari korupsi, terorisme dan bersih dari narkotika.
"Kita ikrarkan di Bali untuk seluruh rakyat Indonesia mari bersatu padu, berantas narkotika, korupsi, dan berantas terorisme dan radikalisme dan jangan pernah beri peluang terhadap pelaku tiga kejahatan tersebut," ujar Firli.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, keduanya melakukan salam komando, sebagai tanda kebersamaan.
Baca SelengkapnyaLangkah kolaboratif ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan ketahanan pegawai terhadap bahaya narkotika.
Baca SelengkapnyaKPK dan Polri berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya perihal tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaTNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca Selengkapnya