Petral dan Helikopter AW-101, Kasus Kakap yang Dilaporkan Jokowi ke KPK?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut pernah melaporkan kasus besar kepada KPK. Tapi, KPK dianggap tidak menanggapi laporan kasus yang hingga kini masih misteri tersebut.
Polemik tersebut bermula dari ucapan Menko Polhukam Mahfud MD. Dia mengaku mendapat cerita itu langsung dari Jokowi.
"Presiden menunjukkan, saya sudah menampakkan dengan laporan ke KPK tetapi tak terungkap," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, 11 November 2019 lalu.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Presiden menyebut beberapa kasus yang luar biasa, saya ngelaporin sendiri kata presiden, kami sudah laporkan kasus ini, kasus ini, tapi tidak disentuh sampai sekarang," ujar Mahfud meniru ucapan Jokowi.
Semakin Tak Jelas
Setelah isu itu menjadi polemik di publik, Mahfud malah menolak mengungkap lebih dalam hal itu, begitu juga pihak Istana. Hingga kini, kasus yang dilaporkan Jokowi dari ucapan Mahfud masih menjadi tanda tanya besar.
Begitu pun dengan KPK. Lembaga antirasuah itu masih bertanya-tanya, kasus apa yang menjadi atensi kepala negara tersebut. Bahkan selang beberapa hari setelah isu itu bergulir, Ketua KPK Agus Rahardjo sempat bertanya langsung ke Mahfud.
"Terus terang, pada waktu Pak Mahfud Md menyampaikan itu, dua hari kemudian saya berdampingan (dengan Mahfud) di dalam forum. Saya tanya itu kasus yang mana yang dilaporkan, dan Pak Mahfud jawabnya juga enggak jelas. Jadi kan bingung saya. Pak Mahfud sepertinya juga tidak tahu kasus yang mana. Jadi saya ini kok melihatnya negeri ini seperti negeri rumor," kata Agus dalam rapat dengar pendapat Komisi III, di kompleks parlemen Senayan, Rabu (27/11).
KPK Pernah Dipesan Jokowi
Lantas Agus pun bercerita. Jokowi memang pernah melaporkan sejumlah kasus kepada para pimpinan KPK saat di awal menjabat. Dia pun menduga kasus itu yang Jokowi maksud.
"Kami berlima pada waktu baru jabat, berlima bertemu presiden, beliau mengungkapkan sesuatu. Saya tidak tahu apakah kasusnya perlu disampaikan di sini," ucap Agus.
Petral dan Helikopter
Agus mengungkapkan kasus-kasus yang pernah dilaporkan Jokowi adalah dugaan suap Petral dan dugaan korupsi pengadaan helikopter Augusta-Westland (AW)-101. Dia mengakui dua kasus itu memang belum tuntas sampai saat ini.
"Nah, Petral sekarang sudah tersangkanya satu. Tapi seperti yang tadi disampaikan Pak Laode (Wakil Ketua KPK Laode M Syarif) itu untuk mencari barang, alat buktinya ke banyak negara," terangnya.
"Yang pernah diungkapkan beliau (Jokowi) juga adalah helikopter AW-101. Kami sudah memenjarakan, kalau nggak salah satu tersangkanya. Yang sekarang permasalahannya yang di pihak militernya yang belum," imbuh Agus.
Hingga berita ini diturunkan, merdeka.com masih berusaha mencari konfirmasi Istana, apakah benar dua kasus kakap tersebut yang dilaporkan Jokowi ke KPK seperti ucapan Mahfud.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD merespons soal tindakan anak Presiden Joko Widodo atau Mulyono yang dianggap melanggar hukum namun tidak ditangani dengan baik
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masalah Wamenkumham Eddy ditanyakan ke KPK.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaHasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya