Petualangan anakku berakhir di Rinjani
Merdeka.com - Muhammad Ainul Takzim (26) seorang pendaki gunung asal Makassar menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (30/7).
Dia tewas terkena hantaman batu di bagian kepalanya saat mendaki Gunung Rinjani bersama belasan rekannya sesama pendaki dari Makassar. Mereka berangkat sejak Rabu (25/7).
Ainul adalah alumni Akademi Perawat Yayasan Pendidikan Makassar. Dia lulus empat tahun silam. Sejak masih duduk di bangku SMA, putra keempat dari enam bersaudara dari pasangan Haji Amrullah (59) dan Hajjah Farida (52) sudah hobi mendaki gunung dan jalan-jalan ke pulau.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Ainul memang suka berpetualang di alam. Kata Haji Amrullah ayahnya, kalau bukan ke gunung, dia main ke pulau seperti Pulau Kapoposang, Makassar bersama teman-temannya. Anak ini memang luas pergaulannya.
Hampir semua gunung di Sulsel sudah berkali-kali didakinya seperti gunung Bawakaraeng, Lompobattang dan Bulusaraung. Dia kemudian mau taklukkan semua gunung di Jawa.
Namun, takdir berkata lain. Petualangan anak kebanggaannya ini berakhir di Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di tanah air.
"Tersisa gunung Bromo, Semeru dan Rinjani. Tapi ternyata petualangan anakku berakhir di Rinjani," ujar pensiunan Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel ini yang juga ketua ORW 4, ORT 13, Kelurahan Laikang, Kecamatan Biring Kanaya saat ditemui di rumahnya, perumahan Bumi Sudiang Raya, Blok J 14, Senin, (30/7).
Lebih jauh, Haji Amrullah bercerita, Ainul sempat magang di beberapa rumah sakit namun tidak sreg dengan pekerjaannya itu dan beralih kerja sebagai kontraktor mengikuti jejak kakaknya.
Dia lantas bercerita ingin menikahkan anaknya itu usai bulan Ramadan tahun ini. Namun anaknya menolak karena ingin terlebih dahulu menaklukkan Gunung Rinjani dan Gunung Semeru.
"Saya buatkan CV, tapi saat ini dia sepi proyek jadi ikut dengan kakaknya sebagai pengawas proyek di Bulukumba, Enrekang dan Toraja. Ada lagi proyek di Buol, Toli-Toli tapi masih menunggu pekerjaan jadi dia minta izin untuk mendaki. Awalnya saya mau nikahkan usai Ramadan ini tapi dia menolak karena masih ada Rinjani, Semeru dan Bromo belum ditaklukkan," katanya.
"Awalnya saya larang karena cuaca buruk tapi kemauannya keras sehingga saya izinkan. Seandainya saya tahu mau begini, saya akan peluk kakinya agar tidak berangkat," kata Haji Amrullah dengan nada sedih.
Ditambahkan dia, rencananya putranya itu ingin sembilan hari melakukan pendakian. Namun, hari kelima, dia kena musibah. Informasi dari temannya, Ainul dan beberapa temannya nekad naik ke puncak sementara yang lainnya sudah capek sehingga urung ke puncak.
Lalu saat Ainul dan temannya turun dari puncak singgah di pinggir Danau Segara Anak untuk menginap. Namun, tiba-tiba gempa bumi melanda.
"Mereka terpencar selamatkan diri masing-masing cari pohon untuk berlindung tapi Ainul lari ke arah berbeda. Saat itulah dia kena batu di bagian kepalanya. Saat coba berdiri, kena lagi batu. Diperkirakan kepalanya pendarahan," tutur Haji Amrullah seraya menambahkan, informasi terakhir jenazah putranya masih proses dievakuasi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaViral nenek usia 71 tahun taklukan banyak gunung. Ini fakta sosoknya yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi ketika korban bersama rekannya melakukan pendakian di Bukit Anak Dara.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan pada Selasa (5/12) sore kemarin oleh tim SAR yang melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaAdan merupakan 1 dari 4 orang mahasiswa Unirversitas Riau mejadi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini masih ada 4 mahasiswa asal Riau lainnya dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya