Petugas Bandara Sultan Hasanuddin gagalkan pengiriman detonator ke Palu
Merdeka.com - Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar berhasil menggagalkan pengiriman detonator ke Palu. Detonator tersebut ditemukan di dalam pesawat Lion Air yang tengah transit.
Kepala Satuan Reskrim Polres Maros AKP Jufri Natsir mengatakan, detonator yang dikirim dari Malang tersebut sebanyak 15 buah. Namun pemicu bahan peledak tersebut dalam kondisi utuh, siap pakai.
"Ini detonatornya sudah lengkap dengan sumbu dan kabel-kabelnya. Ada 15 buah, mau dikirim ke Palu. Semalam diamankan oleh petugas Avsec bandara dan diserahkan ke Polsek bandara. Pagi ini kami baru mau ke Polsek untuk mengambil sitaan detonator itu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (17/10).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
Dia menjelaskan, detonator ini ditemukan oleh petugas Avsec Regulated Agent di cargo bandara pada pukul 19.14 Wita, Senin (16/10). Sesuai catatan paket, nama pengirimnya Merry D Brattan alamat Malang dengan tujuan atau penerima Slamet/Megawati di Sulawesi Tengah.
Jufri mengungkapkan, detonator tersebut terdeteksi saat melintasi alat X-Ray. Namun, dia belum mengetahui apa motif pengiriman detonator siap pakai itu.
Berbeda dengan detonator-detonator yang sebelumnya juga disita di bandara, rata-rata akan dikirim ke daerah Kalimantan. Tujuannya untuk digunakan sebagai bom ikan.
"Kasus yang 500 buah detonator itu kita sudah limpahkan ke Kejaksaan. Sepertinya saat ini sudah tahap persidangan di pengadilan," pungkas Jufri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penindakan tersebut berawal dari informasi yang diterima petugas
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghadapi kendala saat mengevakuasi korban pesawat kargo Smart Aviation di Hutan Kaltara.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaKeributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaPetugas mengatakan destinasi pesawat yang dibatalkan tersebut yaitu ke Bandara Cengkareng, Ternate, Makassar, Surabaya, Sorong, dan Weda (Ternate).
Baca Selengkapnya