Petugas Bea Cukai yang Diserang di Pekanbaru Masih Dirawat, Kepala Mendapat 8 Jahitan
Merdeka.com - Seorang petugas Bea Cukai Riau masih dirawat intensif setelah menjadi korban penyerangan sekelompok orang saat operasi penindakan peredaran rokok ilegal di Jalan Juanda, Pekanbaru, Senin (19/4) malam. Kepalanya harus mendapat 8 jahitan karena mendapat hantaman dan pukulan dari para pelaku.
"Petugas itu masih mendapatkan perawatan intensif dari pihak rumah sakit. Lukanya cukup parah, ada 8 jahitan di kepala sehingga masih perlu perawatan," ujar Humas Kanwil DJBC Riau, Fino Vianto Kamis (22/4).
Fino menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk mengetahui pelaku penyerangan petugas Bea Cukai itu. ''Kita tunggu saja informasi dari kepolisian. Di samping itu kita juga turunkan penyidik dari DJBC," ucapnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Seperti diberitakan, sejumlah petugas Bea Cukai diserang belasan orang di Jalan Juanda, Pekanbaru, Senin (19/4) malam. Beberapa petugas lari tunggang-langgang. Dua orang yang tertinggal dikeroyok.
Aksi ini terjadi saat petugas Bea Cukai hendak menindak pelaku penyelundupan rokok ilegal.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Riau, Hartono Sutarjo mengatakan, akibat serangan itu, dua anggota tim Bea Cukai terluka. ''Satu orang petugas mengalami luka parah di kepala dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Satu orang lainnya mengalami luka ringan,'' jelas Hartono.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami MZN, seorang remaja yang tiba-tiba dikeroyok sekelompok orang gara-gara kaus yang ia kenakan.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca Selengkapnya