Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas bebaskan 10 orang yang dipasung karena gangguan jiwa

Petugas bebaskan 10 orang yang dipasung karena gangguan jiwa Korban pasung di Kediri dibebaskan. ©2014 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Petugas Puskesmas bersama aktivis peduli kesehatan Jawa Timur membebaskan 10 orang pengidap gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya di Kediri-Jawa Timur, Kamis (11/12). Setelah dibebaskan para penderita gangguan jiwa ini dikumpulkan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kabupaten Kediri sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang untuk diobati.

10 Orang penderita gangguan jiwa yang dibebaskan ini berasal dari dua wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri yakni Kecamatan Kras dan Kecamatan Mojo. Untuk Kecamatan Mojo ada empat orang yaitu Ernawati dari Desa Tambibendo, Matoha dari Desa Keniten, Riyanto dari Desa Keniten dan Renitania dari Desa Mojo.

Sedangkan dari Kecamatan Kras ada enam orang antara lain Siswanto dari Desa Jabang, Slamet dari Desa Bleber Erma Dan Ihda Ahmad dari Desa Purwodadi, Senen dari Desa Nyawangan dan Supriono dari Desa Bendosari.

Pihak keluarga umumnya mengaku terpaksa memasung korban karena mengamuk dan membahayakan orang lain. Seperti Ihda Ahmad asal Desa Purwodari dipasung selama 16 tahun, karena kerap melempar batu ke rumah warga dan menganiaya orang tuanya. Ahmad akhirnya dipasung di dapur rumahnya dengan kaki terikat rantai.

Pihak keluarga sebenarnya telah berusaha mengobati para korban ke rumah sakit umum, rumah sakit jiwa maupun penyembuhan alternatif.

"Sudah diobati ke mana-mana namun tidak membuahkan hasil. Karena kehabisan biaya untuk berobat akhirnya keluarga dengan terpaksa kita pasung, dari pada membuat warga resah," kata Siti Latifah salah satu korban pasung.

Menurut pihak puskesmas dan aktivis kesehatan pembebasan para korban pasung dilakukan dalam upaya mewujudkan program nasional bebas pasung tahun 2015 mendatang.

"Para korban sebenarnya telah mendapatkan perawatan rutin tetapi hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu mereka perlu memperoleh perawatan intensif di rumah sakit jiwa," terang Suparmiati perawat Puskesmas di Kecamatan Kras.

Melalui perawatan intensif ini para penderita gangguan jiwa ini diharapkan sembuh dan bisa kembali ke kampung halaman untuk bersosialisasi dengan masyarakat. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Pelaku Tawuran di Palembang Direhabilitasi dan Seorang Lainnya Ditahan, Nangis Waktu Dijenguk Ibu
10 Pelaku Tawuran di Palembang Direhabilitasi dan Seorang Lainnya Ditahan, Nangis Waktu Dijenguk Ibu

Polisi menangkap 11 remaja yang terlibat tawuran di Palembang. Seorang ditahan karena membawa senjata tajam, sedangkan 10 lainnya harus menjalani rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Ingat Ilham Bocah Perokok Asal Sukabumi Kini Kakinya di Pasung Selama 3 Tahun, Untung Ada Polisi Baik Akan Dibawa Berobat
Ingat Ilham Bocah Perokok Asal Sukabumi Kini Kakinya di Pasung Selama 3 Tahun, Untung Ada Polisi Baik Akan Dibawa Berobat

Potret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga
10 Anggota Polisi di Bali Diduga Sekap dan Aniaya Warga

10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian 10 Tahanan yang Kabur Lewat Toilet
Akhir Pelarian 10 Tahanan yang Kabur Lewat Toilet

Mereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.

Baca Selengkapnya
Preman Garut Dadang Buaya Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara karena Bacok Warga, Jaksa Langsung Banding
Preman Garut Dadang Buaya Divonis 1 Tahun 10 Bulan Penjara karena Bacok Warga, Jaksa Langsung Banding

JPU sebelumnya menuntut Dadang Buaya dengan hukuman penjara selama tiga tahun.

Baca Selengkapnya
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.

Baca Selengkapnya
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari
6 Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud Ditahan Selama 20 Hari

Penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).

Baca Selengkapnya
Sering Ngamuk Pria ODGJ di Pasung 4 Tahun, Kondisinya Memprihatinkan Ipda Purnomo Langsung Membersihkannya
Sering Ngamuk Pria ODGJ di Pasung 4 Tahun, Kondisinya Memprihatinkan Ipda Purnomo Langsung Membersihkannya

Ipda Purnomo kembali bantu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Selengkapnya
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali
10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga Diperiksa Propam Polda Bali

Propam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS

Baca Selengkapnya
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya