Petugas Damkar evakuasi buaya 4,5 meter di Cipayung
Merdeka.com - Seekor buaya dievakuasi dari empang yang berada di kawasan Perum Griya Loka Residence, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Predator sepanjang 4,5 meter itu ditangani oleh petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Kasie Ops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman menyampaikan, pihaknya menerima permintaan evakuasi buaya hari ini sekitar pukul 13.45 WIB.
"Iya (ada buaya). Evakuasi selesai sekitar pukul 17.00 WIB," tutur Gatot saat dihubungi Liputan6.com, Senin (9/7).
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Menurut Gatot, buaya tersebut memang merupakan piaraan salah seorang warga sejak tahun 1990. Hanya saja, pemiliknya meninggal dan hewan berdarah dingin itu menjadi tidak terawat sehingga dikhawatirkan malah membahayakan bagi warga.
"Pemilik buaya sudah meninggal dan diurus oleh anaknya. Anaknya sudah tidak berani lagi memelihara buaya sehingga meminta kepada petugas untuk dievakuasi," jelas dia.
Petugas kemudian melakukan pengecekan lokasi dan menyedot debit air di empang tersebut. Evakuasi sendiri menggunakan jerat yang juga dibantu warga dan petugas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP).
"Pemindahan buaya dari TKP ke Museum Reptil TMII," Gatot menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaCerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca Selengkapnya