Petugas Damkar masih berjibaku padamkan kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa
Merdeka.com - Kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Benoa belum padam. Sampai pukul 19.10 WITA, Senin (9/7), petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api yang masih berkobar dari salah satu kapal ikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni saat menyampaikan, sebagian kapal ikan sudah berhasil dipadamkan dan saat ini proses pendinginan.
"Sekarang tinggal proses pendinginan, sehingga biar api tidak muncul lagi, rekanan kami dari BPBD Denpasar melakukan pendinginan kapal-kapal yang ada di pinggir, kemudian yang di tengah pendinginan dilakukan oleh rekan Pelindo," ucapnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa itu Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan? Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
Menurut Joni dalam pemandaman kapal ikan ini ada sebagian dilakukan dari laut. Sehingga kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, maupun Pelindo dan water Canon milik Polda Bali tidak bisa menjangkau.
"Kami hanya bisa memadamkan kapal ikan yang ada di pinggir saja. Sedangkan yang di tengah laut dibantu dengan kapal-kapal yang ada," imbuhnya.
Menurut Joni, dalam kesulitan pemadaman kapal ikan tersebut, selain angin yang cukup kencang juga bahan kapal tersebut terbuat dari kayu dan fiber glass yang mudah terbakar.
"Selain itu, dari informasi yang didapat kapal-kapal ini juga berisi BBM dan solar yang mengakibatkan api cukup besar. Sehingga, menyulitkan kami dalam pemadaman ini," ungkapnya.
"Kalau stok air yang digunakan kami juga mendapatkan dari Pelindo dan di sini ada sumber. Kemudian juga ada di Jalan By Pass Ngurah Rai. Sementara ini cukup dan juga tidak terlalu jauh. Hanya medannya agak menyulitkan karena ada di laut," tutupnya.
Malam ini, masih terlihat beberapa petugas berusaha memadamkan salah satu kapal yang masih terbakar. Dari informasi yang didapat tadi sore sudah sekitar 25 kapal ikan yang berhasil dipadamkan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran melahap sebuah pabrik yang terletak di Jalan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (15/9) siang.
Baca SelengkapnyaGedung Bakamla kebakaran di minggu pagi ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Regional Sarbagita Suwung di Denpasar, Bali yang terjadi pada Kamis (12/10/2023) tersebut hingga saat ini belum padam.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung
Baca SelengkapnyaJumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah. Api belum berhasil dipadamkan.
Baca Selengkapnya