Petugas Dihujani Tembakan saat Evakuasi 11 Karyawan PT. Indopapua
Merdeka.com - Satga Nemangkawi bersama Satgas Belukar dan personel Polres Yahukimo melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 11 orang karyawan PT.Indopapua. Evakuasi itu dilakukan pada Senin (23/8) sekitar pukul 08.00 Wib.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, evakuasi dilakukan setelah adanya laporan dari sejumlah saksi yang menyebut masih adanya yang terjebak di Kali Yegi.
"Menurut keterangan para saksi masih ada 11 orang rekan pekerja mereka yang terjebak di Kali Yegi dan belum ada kabar," kata Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8).
-
Kenapa pemukiman itu akhirnya ditinggalkan? Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
-
Bagaimana letusan CAMP memicu kepunahan? Para ahli mengatakan, letusan besar ini melepaskan begitu banyak sulfat dengan sangat cepat sehingga matahari sebagian besar terhalang, menyebabkan suhu menurun drastis.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa Desa Kepucukan dikosongkan? Akibat tragedi ini, Desa Kepucukan dikosongkan dan warganya harus pindah ke tempat lain.
-
Dimana Kamp Plantungan berada? Desa Plantungan terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
-
Kenapa Pabrik Gula Karangsuwung berhenti beroperasi? Faktor kekurangan lahan tebu, sampai menurunnya permintaan gula akibat munculnya pabrik yang lebih produktif dan modern membuat pabrik ini berhenti beroperasi pada 2014.
Mendapatkan kabar tersebut, para petugas langsung menuju ke lokasi yang dimaksudkan itu. Saat di perjalanan atau tepatnya di Pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah rombongan diadang 6 pohon tumbang.
"Satu motor Honda Blade tanpa pelat nomor serta ditembaki dari arah kanan. Dalam perjalanan aparat terus menyalakan sirine agar karyawan mendengar dan berharap keluar dari tempat perlindungan," jelasnya.
Namun setelah sampai di camp PT Indopapua di KaliYegi tersebut, ternyata para karyawan sudah tidak ada lagi di tempat itu.
"Sekitar 500 meter dari Camp Induk PT.IndoPapua, rombongan mendapati para karyawan PT.Indopapua yang telah menyelamatkan diri di pinggir Kali Braza di rumah warga setempat. Kemudian tim mengamankan 11 karyawan tersebut dalam kendaraan dan di bawa Menuju Mapolres Yahukimo," ungkapnya.
Belasan karyawan tersebut diketahui atas nama Dedi Saparo (43), Cending Saparo (33), Jhon Usior (40), Ucil, User Yalak (15), Gasper Joukilni (31), Gleis Magayang, Tomis Kobak (34), Aim Magayang, Alkoba Alia dan Amos Charles (24).
"Dalam proses penyelamatan 11 karyawan tersebut, satu anggota terkena rechoset peluru di leher, satu terkena tembakan di helm, satu rechoset peluru di kaki dan satu orang terkena rechoset di tangan kanan. Tidak ada korban jiwa dalam proses penyelamatan tersebut," sebutnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengimbau kepada warga untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kita akan tegakkan hukum terhadap para pelaku kekerasan dan pembunuhan, dan kami mengimbau untuk sama-sama menjaga kamtibmas agar pembangunan berjalan lancar, kalau kekerasan ini selalu terjadi maka pembangunan akan terhambat," ungkapnya.
"Hal ini sangat di sayangkan, karena kita sedang membangun Papua, terutama segi akses. Sehingga nantinya tidak ada lagi istilah pedalaman, semua mendapat kesempatan yang sama dalam hal kemudahan akses/fasilitas negara," tutupnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga membunuh dua warga sipil Papua atau pekerja yang membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kejadian itu terjadi pada Minggu (22/8) sekitar pukul 16.30 Wit.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, kejadian yang menimpa dua warga sipil tersebut diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge.
"Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa. Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantaian tersebut adalah KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge," kata Kamal dalam keterangannya, Senin (23/8).
Ia menyebut, kedua orang yang meninggal itu diketahui bernama Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. Kini, kedua jenazah itu sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai.
Dengan adanya kejadian itu, Kamal menegaskan, jika pihaknya tak akan tinggal diam dan bakal mengusut tuntas kasus tersebut.
"Aparat tidak akan tinggal diam dan mengusut tuntas sesuai prosedur hukum pelaku pembantaian pekerja PT Indopapua ini," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar gudang amunisi terlihat bergiliran masuk terbatas untuk mengambil barang berharga mereka dari rumah.
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaWarga melepas kepergian prajurit TNI dengan pelukan dan tangisan. Terlihat, sejumlah prajurit TNI yang bertugas juga ikut menangis
Baca Selengkapnya