Petugas gabungan punguti serpihan bangkai Sukhoi di Gunung Salak
Merdeka.com - Puluhan petugas gabungan dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan PT Persada Angkasa Transportindo diterjunkan untuk mengevakuasi bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak pada 9 Mei 2012 lalu.
"Ada sekitar 10 sampai 20 orang setiap harinya diturunkan untuk mengevakuasi bangkai Sukhoi ini dari lokasi jatuhnya pesawat," kata Kepala Resor Kawah Ratu TNGHS, Ugur kepada Antara, Selasa (7/5).
Menurut Ugur, evakuasi yang dilakukan oleh puluhan petugas tersebut hanya untuk memunguti serpihan bangkai pesawat. Serpihan itu diangkat menggunakan tenaga manusia, misalnya serpihan badan pesawat, sarana dalam pesawat dan serpihan lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa yang terlibat dalam Syawalan Gunung? Dalam pelaksanaan acara tersebut, warga dari enam dusun saling bergotong royong, yakni Dusun Wonolelo, Dimik, Karang Slamet Lor dan Kidul, Congkrang, dan Brigasan.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Evakuasi bangkai Sukhoi ini merupakan permintaan dari Kedutaan Besar Rusia yang menunjuk PT Persada Angkasa Transportindo sebagai pelaksana di lapangan. Untuk petugas TNGHS, selain bertugas membantu evakuasi juga dilibatkan memantau lokasi kecelakaan.
Selain itu, TNGS juga bertugas memantau bila terjadi permasalahan, seperti kecelakaan maupun dampak dari evakuasi tersebut terhadap ekosistem.
"Untuk serpihan pesawat yang sudah dievakuasi sementara ini ditampung dahulu. Rencanaya akan diangkut dengan menggunakan pesawat khusus Kedubes Rusia," tambahnya.
Sebelumnya, koordinator survei PT Persada Angkasa Transportindo, Choirul Anwar mengatakan evakuasi bangkai pesawat ini baru bisa dilakukan pada bagian-bagian kecil saja yang diangkat oleh tenaga manusia. Itu karena beratnya medan menuju lokasi.
"Saat ini kami juga masih melakukan survei untuk mencari cara mengevakuasi bangkai pesawat yang berukuran besar. Selain itu kami pun terus berkoordinasi dengan petugas TNGHS agar dalam evakuasinya nanti tidak menyebabkan kerusakan kepada ekosistem," kata Anwar.
Sukhoi Superjet 100 menubruk tebing Gunung Salak di perbatasan Sukabumi-Bogor pada 9 Mei 2012 lalu. Kecelakaan itu menyebabkan seluruh penumpang yang terdiri dari 37 penumpang dan 8 awak tewas. Pesawat buatan Rusia kecelakaan saat melakukan demonstrasi terbang (joy flight) dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis penyebab jatuhnya pesawat karena akibat kelalaian pilot."Sudah ada peringatan dari Halim, tapi tidak dihiraukan oleh pilot," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi saat jumpa pers di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, 18 Desember 2012. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaAdapun jarak puncak menuju pos evakuasi Batu Plano Gunung Marapi kira-kira dua setengah jam.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaLima di antaranya sudah ditemukan lebih dulu dan sudah selesai diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca Selengkapnya