Petugas Gabungan Tangkap 4 Terduga KKB di Yahukimo
Merdeka.com - Petugas gabungan menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tiga di antaranya diamankan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Jumat (27/8) sekitar pukul 16.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, empat orang yang ditangkap berinisial HH (20), EB (38), YB (28) dan YH (33). Penangkapan mereka berawal dari informasi dari warga yang menyebut ada mobil yang kerap melintas dari Dekai menuju Kali Brazza, lokasi pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua.
"Mendapatkan informasi itu kemudian personel melacak kendaraan tersebut. Ketika dilacak, kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres Yahukimo dan langsung digiring masuk ke dalam Mako Polres Yahukimo," jelas Mustofa Kamal dalam keterangannya, Rabu (1/9).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Saat diamankan, ada seorang pria berinisial HH yang merupakan sopir kendaraan tersebut. Kemudian penyidik Polres Yahukimo melakukan pemeriksaan dan didapati informasi bila ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di Rumah Kepala Distrik Wusama berinisial EB," sambungnya.
Setelah mendapatkan informasi itu, personel melaporkan kepada Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawai Kombes Faisal Ramadhani. "Personel gabungan langsung menuju Rumah Kepala Distrik Wusama guna melakukan penangkapan," ujarnya.
Saat itu, mereka kembali mengamankan tiga orang lainnya yakni EB, YB dan YH yang saat ini sudah ditahan di Mapolres Yahukimo. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, kemudian kami menetapkan EB, HH, YB dan YH sebagai tersangka pembunuhan berencana yang merupakan bagian dari Kelompok KKB, yang dalam beberapa waktu terakhir kerap melakukan aksi teror di Yahukimo," ungkapnya.
Mustofa Kamal menjelaskan, penangkapan terhadap empat orang tersebut merupakan tindak lanjut dari pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021.
"Perlu diketahui peran keempat tersangka, yakni: EB yang merupakan Kepala Distrik Wusama, berperan sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB. HH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB. Sedangkan YB adalah keponakan EB, berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB," jelasnya.
"Sementara itu, YH merupakan anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky Distrik Seradala pada 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 22 Agustus 2021," sambungnya.
Dalam penangkapan ini, barang bukti yang turut diamankan berupa 106 anak panah, 20 busur panah, 31 mata panah, 9 parang, 1 pisau, 1 senapan angin, 26 handphone, 1 kamera digital, 2 radio, 13 dompet, 4 laptop, 4 tas ransel, 1 noken, 2 tas samping, 4 celana, 1 baju, 9 gelang dan 1 kalung. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaLaporan itu diperoleh dari pendulang yang berhasil menyelamatkan diri dengan berlari dan tiba di pos Kolop.
Baca SelengkapnyaKKB yang berhasil dilumpuhkan adalah kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaAparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.
Baca SelengkapnyaEmpat orang itu ditangkap di hari dan tempat yang berbeda. Namun, polisi masih menggali keterangan dari mereka.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya