Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas Gabungan Ungkap Kendala Buru Pelaku Penyerangan Posramil di Maybrat

Petugas Gabungan Ungkap Kendala Buru Pelaku Penyerangan Posramil di Maybrat TNI Patroli Wilayah Maybarat. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Petugas gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penyerangan pos komando rayon militer (Posramil) persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat. Penyerangan yang mengakibatkan gugurnya empat prajurit ini diduga dilakukan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, ada kendala dalam melakukan perburuan terhadap para terduga pelaku lainnya. Saat ini, sudah dua orang ditangkap berkat operasi yang dilakukan personel Korem 181/PVT Sorong.

"Jadi kendalanya sih medan sudah pasti ya, kan kita juga itu perlu hati-hati, profesional, tidak mau salah lirik, mereka ini kan licik," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/9).

Selain medan yang sulit dalam memburu terduga pelaku lainnya, mereka juga disebutnya menggunakan masyarakat sebagai tamengnya.

"Masyarakat diancam untuk mereka ikut ke hutan meninggalkan kampung ikut ke hutan gitu, kalau tidak ikut dibunuh mereka. Makanya itu jadi tameng mereka itu loh," sebutnya.

Meski begitu, mereka sudah mengantongi nama-nama sejumlah terduga pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Nama yang sudah dikantonginya itu berdasarkan hasil penyelidikan polisi kepada mereka yang sudah diamankan.

Hendra menegaskan, pihaknya bakal terus mengejar dan memburu para terduga pelaku lainnya sampai kemana pun pergi dan berada.

"(Perburuan terhadap KNPB) Terus dilakukan sampai ke ujung dunia. (Petugas) Kalau TNI satu kompi, kalau Polri 50 an orang dari Brimob," tegasnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untk dapat kembali ke rumahnya masing-masing, salah satunya dengan melakukan penempelan sticker. Karena, mereka sudah membangun sejumlah pos untuk menjamin keamanan warga.

"Jadi masyarakat lain kita sudah imbau enggak usah takut, karena pos gabungan TNI-Polri sudah ada di kampung-kampung untuk menjamin keamanan masyarakat gitu," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Penyidik Kritik Gaduhnya Pencarian Harun Masiku, Begini Jawaban KPK
Eks Penyidik Kritik Gaduhnya Pencarian Harun Masiku, Begini Jawaban KPK

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap beranggapan pencarian Harun terlalu gaduh.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste
Polisi Buru Penadah Sindikat Penggelapan Kendaraan Sewa Gudang TNI di Timor Leste

Sindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo

Baca Selengkapnya