Petugas gunakan kapal kecil padamkan kebakaran kapal ikan di Benoa
Merdeka.com - Kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Dermaga barat di Benoa, Denpasar Selatan, masih belum bisa dipadamkan. Muh Mustajib selaku Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kantor Benoa Bali menjelaskan, untuk memadamkan api yang ada di kapal ikan tersebut akan menggunakan kapal kecil.
"Iya kita akan terus melakukan upaya pemadaman sampai selesai. Kalau lewat laut, harapan kita bisa dipadamkan menggunakan kapal kecil karena sumber airnya langsung dari laut," ucapnya, saat meninjau kapal ikan yang terbakar, Selasa (10/7).
Mustajib juga mengatakan, di Pelabuhan Benoa ini masing-masing perusahaan, memiliki kapal kecil yang membantu untuk melakukan pemadaman lewat laut.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Kapal apa yang bersandar di Pelabuhan Benoa? Pelindo Regional 3 Benoa kembali berhasil menyandarkan kapal pesiar berukuran jumbo Cruise Celebrity Solstice di Pelabuhan Benoa, Senin Pagi (30/10).
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
"Kapal-kapal kecil yang tidak beratap itu, yang sangat berperan sekali dalam usaha-usaha pemadaman di pelabuhan," imbuhnya.
Terkait kesulitan pemadaman di kapal ikan yang masih terbakar. Menurut Mustajib, pertama karena jangkauan dari dermaga sangat jauh. Sehingga, pemadaman lewat dermaga tidak akan mampu menjangkau.
"Kalau kejadian seperti di laut ini, tentu jangkauannya sendiri jauh dari dermaga. Karena kalau terjadi di dermaga masih bisa diantisipasi oleh PMK di darat. Namun, juga kita harus lihat untuk mengevakuasi supaya tidak menjalar ke tempat lain atau kapal-kapal lain. Itu yang harus kita utamakan," jelasnya.
Mustajib juga menyampaikan, untuk saat ini api sudah mulai mereda. Tetapi, karena cuaca seperti angin berhembus kencang, akhirnya riak-riak api kembali berkobar.
"Namun, saya kira tidak terlalu mengkhawatirkan karena lokasi juga sudah terisolir. Artinya kondisi saat ini, sudah sebagian besar badan kapal terpadamkan. Biasanya, memang ada proses yang cukup (lama) untuk selesainya. Harapan kita, kalau sampai terbakar rata-rata garis air mungkin baru selesai," katanya.
Untuk bangkai kapal yang sudah padam, menurut Mustajib kemungkinan akan disingkirkan supaya tidak mengganggu atau memenuhi area Pelabuhan Benoa Bali.
"Terkait bangkai kapal, nanti kita lihat seperti apa dari pihak owner atau perusahaan. Tetapi, memang harus disingkirkan, supaya tidak mengganggu atau memenuhi area pelabuhan kita. Intinya, akan diupayakan untuk melakukan pembersihan," ujarnya.
Tentang terjadinya kebakaran hebat 40 kapal ikan di Pelabuhan Benoa Bali ini, kedepannya menurut Mustajib akan diambil langkah-langkah preventif agar tidak terulang kembali.
"Untuk kedepannya, saya kira akan diambil langkah-langkah preventif supaya ini tidak terulang kembali. Kemungkinan, kita akan mengadakan semacam pelatihan kepada kru kapal, dan melakukan pertemuan dari seluruh stakeholder pelabuhan," ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, pada pukul 09.45 WITA, asap masih mengepul di Dermaga Pelabuhan Benoa Bali. Saat ini, masih terlihat satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pelindoa serta para petugas yang masih berupaya memadamkan api dari kapal ikan tersebut.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ledakan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, berasal dari kapal ikan KM Permata 168
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaGalangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya