Petugas imigrasi peras WNA, Dirjen Ronny Sompie datangi Ngurah Rai
Merdeka.com - Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mendatangi kantor imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (14/9) malam. Ronny mengaku ingin mengetahui aksi pemerasan yang dilakukan anak buahnya terhadap turis WN China.
"Saya ke Bali memang khusus untuk mengorek keterangan bawahan saya di Imigrasi Ngurah Rai. Ini terkait adanya laporan pemerasan terhadap seorang warga Tiongkok oleh anggota kami di keimigrasian Ngurah Rai," papar Ronny, di Nusa Dua, Bali.
Kata Ronny, dirinya telah mewawancarai pejabat utama di Imigrasi Ngurah Rai terkait hal ini. Dengan nada sedikit membela jajarannya, Ronny meyakinkan bahwa kasus ini bermula dari kecurigaan anggotanya yang melihat adanya ketidaklengkapan administrasi dari pelapor.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan pelanggaran WNA? Apalagi dalam benak masyarakat, semua urusan orang asing langsung dikaitkan dengan pihak kami,' kata Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi (Inteldakim) Denpasar Iqbal Rifai, Jumat (6/10).
Ronny menuturkan, saat anggotanya menanyakan soal bebas visa, turis ini (pelapor) yang bernama Zhang Tao justru terkesan menghindar. Karenanya, dipertegas Ronny, anak buahnya membuntuti Zhang, karena melihat gelagat mencurigakan.
"Karena ada gelagat yang mencurigakan, anak buah kami di Imigrasi mengawasi. Hingga akhirnya terjadi insiden di ruang penjemputan," kilahnya.
Dirinya juga meyakinkan bahwa kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk mengusut kebenarannya. Bahkan kata Ronny, dua orang anggotanya yang dicurigai melakukan tindakan pemerasan sudah diserahkan ke Polisi untuk dilakukan penyidikan.
Bila terbukti bersalah, Ronny, tentu nantinya akan dilakukan sanksi terkait pelanggaran kode etik dalam menjalankan tugas dan wewenang.
Ditanya apakah akan ada tindakan pemecatan? Ronny menjawab. "Kita akan lihat dulu kasusnya, tentu ada sanksi yang berlaku di institusi kami. Saat ini juga sudah ditangani oleh bidang pemeriksaan dan penindakan keimigrasian kementrian hukum dan HAM."
Ronny yang sebelumnya menghadiri acara pisah sambut dengan Kapolda Bali yang baru mempertegas bahwa kasus ini sudah diserahkan sepenuhnya oleh pihak penyidik di Polsek Ngurah Rai. Soal tindakan tersebut masuk pidana atau tidak, kata Ronny ada pada keputusan pihak penyidik di kepolisian yang menangani.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permohonan penangguhan penahanan tersebut diajukan untuk memberikan kesempatan pihaknya juga memeriksa yang bersangkutan di internal.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Kemenkumham Bali Romi Yudianto angkat bicara soal lima petugas Imigrasi Ngurah Rai yang diduga melakukan pungli terhadap WNA.
Baca SelengkapnyaLima petugas ini memungut Rp100-250 ribu pada tiap turis yang lewat pelayanan fast track.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaPerdebatan semakin panas dan terjadi cekcok hingga akhirnya beberapa orang melerai peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaKejati Bali masih mengembangkan kasus pungli terhadap turis asing yang ingin menggunakan fasilitas fast track di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaTuris asal Australia bernama Monique Sutherland, harus membayar denda sebesar AUD1.500 atau sekitar Rp15,2 juta, gara-gara paspornya kotor.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaBelum bisa dijelaskan secara rinci sejak kapan pungli dilakukan. Saat ini, kasus pungli ini mash terus didalami.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca Selengkapnya