Petugas keamanan bandara benarkan ada operasi tangkap tangan
Merdeka.com - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta membenarkan terjadinya operasi tangkap tangan (OTT). Kemungkinan besar operasi tersebut dilakukan di luar terminal bandara.
"Karena kalau di dalam, dia harus punya pas dan kalau pun masuk harus seizin kami," ujar Kepala Avsec Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Butar-butar ketika dihubungi Selasa (20/10).
Ketika ditanya lebih detail terkait penangkapan tersebut, Butar-butar mengaku tidak tahu menahu. "Kalau sudah KPK kita pun tak tahu, ini saya pun hanya dengar-dengar saja dari yang di lapangan, terkait detailnya kita tak tahu siapa dan bagaimana ditangkapnya," tambahnya.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Di mana operasi jarak jauh tersebut dilakukan? Operasi itu dilakukan di Roma, Italia terhadap pasien di Beijing, China.
Dia menuturkan, tugasnya hanya fokus keamanan di dalam bandara. Seperti memeriksa barang bawaan penumpang. "Kita fokus sama kerja saja," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KPK dikabarkan menangkap tangan seorang anggota DPR ketika sedang menerima suap. Anggota DPR yang dikabarkan tertangkap tangan itu adalah Dewie Yasin Limpo dari fraksi Hanura.
Kabar operasi tangkap tangan (OTT) Dewie Yasin Limpo itu ternyata sudah didengar oleh Fraksi Hanura di Senayan. Sekretaris fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengaku sudah mendengar selentingan kabar itu tetapi dirinya belum bisa memastikan kebenarannya.
"Kita sudah dengar ada berita itu. Tapi saat kami konfirmasi telepon yang bersangkutan (Dewie Yasin Limpo) mailbox terus," ujar Dadang saat dihubungi, Selasa (20/10).
Dadang mengaku sudah menghubungi asisten Dewie Yasin Limpo, tetapi juga tidak ada jawaban. "Saya juga sudah telepon asisten pribadinya tidak ada jawaban. Tapi kan kita tunggu saja pengumuman resmi KPK. Bisa saja itu adiknya atau siapa kan?" terang Dadang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.
Baca SelengkapnyaMengapa para penumpang harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk menuju gate di bandara? Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaJenis kunci yang paling umum adalah yang terpasang pada koper.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaKeributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang apa yang membuat petugas imigrasi terjaring OTT.
Baca SelengkapnyaRibuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.
Baca Selengkapnya