Petugas KKP Meninggal akibat Kecelakaan Speedboat, Menkes Sampaikan Duka Mendalam
Merdeka.com - Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (3/6). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan duka cita mendalam atas musibah itu.
"Atas nama Kementerian Kesehatan, saya turut berbelasungkawa dan saya berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," kata Budi dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan, Minggu (5/6).
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Solihin menjelaskan kronologi kecelakaan dua speedboat di Sungai Mahakam. Peristiwa itu terjadi saat speedboat yang membawa dua petugas boarding KKP Samarinda, Santi Tandipatau dan Hairunnisa, melaju ke Dermaga Sungai Mahakam untuk melakukan pemeriksaan kapal dalam karantina.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kecelakaan kereta api terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
Ditabrak Speedboat Lain
Tiba-tiba speedboat yang mereka tumpangi ditabrak speedboat lain di bagian kanan hingga hancur. Insiden nahas ini terjadi pada pukul 16.00 Wita.
"Saat perjalanan menuju kapal untuk melakukan boarding sekitar pukul 16.23 WITA, speedboat yang ditumpangi petugas KKP Samarinda ditabrak oleh speedboat lain dari Dermaga Pasar Pagi Samarinda menuju Samarinda Seberang," terangnya.
Akibatnya, Hairunnisa, yang duduk di sebelah kanan speedboat, terpental dan kepalanya terbentur sehingga mengalami pendarahan. Rekannya, Santi Tandipau, yang duduk sebelah kiri, tidak mengalami luka serius namun mengalami syok.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah kejadian, korban langsung dibawa ke tepi sungai untuk selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda menggunakan Ambulance KKP Kelas II Samarinda. Di UGD RS Dirgahayu Samarinda, korban sempat mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena cedera yang cukup parah, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Karena cedera kepala yang dialami korban cukup parah sehingga tidak bisa tertolong lagi dan korban menghembuskan napas terakhir di UGD RS Dirgahayu Samarinda. Terhadap jenazah korban dilakukan pemeriksaan medis untuk kepentingan visum et refertum," ungkapnya.
Usai dilakukan visum, sekitar pukul 17.15 WITA. jenazah korban dibawa menggunakan mobil Ambulance KKP Samarinda menuju rumah duka. Jenazah disemayamkan di rumah orang tua korban dan pada Sabtu, 4 Juni 2022 pukul 12.00 WITA telah dilakukan prosesi pemakaman di Samarinda. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAmbulans dengan nomor polisi AH 8749 AC itu sebelumnya baru saja mengantar jenazah
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaDari catatan KPU Bali, petugas ketertiban atau petugas Lingkungan Masyarakat (Linmas) yang meninggal dunia bernama Muhammad Arif (65).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnya